Menhub Pastikan Tarif LRT Jabodebek Terjangkau

28 Mei 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) meninjau Depo LRT (Light Rail Transit) Jabodebek, Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) meninjau Depo LRT (Light Rail Transit) Jabodebek, Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022). Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pemerintah belum memutuskan berapa tarif LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi Juli 2023. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mematangkan besaran tarif tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski belum membocorkan kisarannya, Budi Karya memastikan harga tiket LRT Jabodetabek terjangkau.
"Belum, lagi kita rapatkan (tarifnya). Insyaallah ini terjangkau," kata Budi Karya di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (28/5).
Budi menjelaskan, banyak indikator yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan tarif yang sesuai. "Ya semuanya (indikator), kan perhitungan usaha semuanya mesti dihitung," ujar Budi Karya.
Sebelumnya, manajemen LRT Jabodebek telah memberi usulan rata-rata tarif LRT Jabodebek berkisar di Rp 15.000. Harga tiket ini rencananya diberlakukan secara progresif berdasarkan jarak, layaknya KRL Commuter Line.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyebut tarif LRT Jabodebek tersebut akan mendapatkan Public Service Obligation (PSO) atau subsidi. Besaran subsidi yang diberikan pemerintah sekitar 40 persen dari perhitungan tarif terjauh.
ADVERTISEMENT
"Memang akan ada unsur subsidi dalam tarif akhirnya. Hampir 40 persen, ini perhitungan tarif terjauh," ujar Adita.
Kereta api ringan (LRT) berada di lintasan LRT Jabodebek Cawang-Cibubur di Cibubur, Jakarta. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Tarif Dinilai Masih Mahal

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi, Deddy Herlambang, menyebut harga tarif usulan terlampau mahal. Ia menyebut jika tarif LRT dibanderol di Rp 15.000, kemungkinan besar masyarakat tidak akan berminat menggunakan moda transportasi tersebut.
Deddy menyarankan agar tarif LRT disesuaikan di bawah Rp 10.000. Sehingga bisa terjangkau, terutama masyarakat di pinggiran Jakarta.
“Untuk tahap awal, Rp 15.000 terlalu mahal. Satu semester kalau bisa di bawah Rp 10.000, kalau dari awal harga tarif (LRT) Jabodebek mahal, nanti minim peminat,” kata Deddy ketika dihubungi kumparan, Senin (13/2).