Menhub Resmikan Jembatan Penyeberangan Layang Stasiun Bojonggede

9 Desember 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12). Foto: Dok: Kemenhub
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12). Foto: Dok: Kemenhub
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian skybridge atau Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12).
ADVERTISEMENT
Jembatan yang memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter ini dibangun oleh Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menggunakan dana APBN sebesar Rp 18,33 miliar, serta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang membantu pembebasan lahan. Pembangunannya dilakukan mulai tahun 2022 sampai 2023.
Menhub mengatakan, kehadiran jembatan ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses transportasi massal. Terlebih, pengguna KRL di Bojonggede jumlahnya sangat masif, melayani sekitar 70 ribu lebih penumpang per harinya.
Stasiun Bojonggede merupakan stasiun komuter terpadat ke-4 di Jabodetabek, setelah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Bogor, dan Stasiun Bekasi.
Warga menggunakan Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12). Foto: Dok: Kemenhub
“Kehadiran jembatan ini membuat perjalanan lebih tertib dan nyaman. Kita harapkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi massal di daerah Bojonggede dan sekitarnya semakin meningkat,” kata Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Kata Menhub, pemerintah terus mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal demi mengatasi permasalahan kemacetan, polusi udara, tingginya angka kecelakaan, dan permasalahan lainnya.
“Dalam membangun transportasi massal, kita harus memikirkan bagaimana masyarakat dapat dengan mudah menggunakan angkutan umum dari rumah ke tempat tujuan. Jadi integrasi antar modanya benar-benar harus dipikirkan dengan baik, dan tentunya dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.
Budi Karya terus mendorong pemerintah daerah untuk mendukung upaya meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal. Menurutnya pemerintah harus bisa menyediakan angkutan first mile, yaitu angkutan dari rumah menuju ke simpul transportasi, dan last mile yaitu angkutan dari simpul transportasi ke tempat tujuan maupun sebaliknya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian Jembatan Penyeberangan Layang yang menghubungkan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Bojonggede dengan Terminal Tipe C di Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12). Foto: Dok: Kemenhub
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk mengembangkan skybridge dengan konsep Transit Oriented Development (TOD)/Kawasan Berorientasi Transit.
ADVERTISEMENT
Setelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT. Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
“Pada kesempatan kali ini juga diserahkan 35 unit shelter/halte, untuk mendukung pengoperasian angkutan umum di kota bogor dengan skema Buy The Service (BTS) BISKITA Transpakuan Bogor,” kata Suharto.