Menhub Sebut Longsor di Perimeter Soetta Akibat Kesalahan Konsultan

20 Februari 2018 14:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor di underpass bawah rel kereta Soetta (Foto: Instagram @polisi_bandara_soekarnohatta)
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di underpass bawah rel kereta Soetta (Foto: Instagram @polisi_bandara_soekarnohatta)
ADVERTISEMENT
Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) telah menyelesaikan evaluasi penyebab longsor di underpass jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, pada Senin (5/2) lalu. Hasil evaluasi menyimpulkan dinding underpass harus dibongkar lantaran tidak sesuai kriteria teknis.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dari hasil evaluasi K3 yang sudah disampaikan Kementerian PUPR, pihaknya menyimpulkan desain underpass tidak sesuai kriteria. Menurut dia, hal itu terjadi karena kesalahan dari konsultan, bukan kesalahan kontraktor.
"Kalau dari indikasi yang kami temui, memang ada kekurangan, desainnya kurang sesuai. Kesalahan konsultan," kata Budi Karya di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (20/2).
Akibat kesalahan desain underpass ini, konsultan tersebut akan dimasukkan dalam daftar hitam (black list). Budi juga mengatakan dalam waktu 1-2 minggu ke depan pihaknya akan mendesain kembali underpass sebelum digunakan.
Selain desain underpass, dia menegaskan jika unsur kesalamatan sudah dilakukan sejak awal di semua bagian. Saat ini, pihaknya melakukan penguatan pada unsur K3 secara konsisten.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebenarnya (unsur keselamatan) sudah dilakukan sejak awal. Hanya saja (dengan kejadian ini), saya cuma mengingatkan agar dilakukan secara maksimal," ucapnya.