Menhub soal Jakarta Dibekap Polusi: WFH dan Membedakan Waktu Kerja Bagus Sekali

Sejumlah kendaraan bermotor mengalami kepadatan di salah satu ruas jalan di kawasan Cawang, Jakarta, Senin (14/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Polusi udara makin memburuk di Kota Jakarta dan sekitarnya. Padatnya kendaraan berbahan bakar fosil hingga aktivitas industri yang masih menggunakan batu bara, dinilai jadi penyumbang jeleknya kualitas udara ibu kota.

Selain menyarankan penggunaan kendaraan listrik dan transportasi umum massal, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya juga menyebut pengurangan aktivitas kerja kantoran juga bakal berperan signifikan menurunkan polusi.

"Nah apa yang dilakukan Pak Gubernur baik melakukan WFH yang sudah jalan dan membedakan waktu kerja itu bagus sekali," usai Budi Karya usai ratas di Istana Negara, Senin (14/8).

Sejauh ini, kata Budi Karya, trafik kendaraan umum massal seperti LRT, MRT dan BRT selalu penuh di jam-jam sibuk. "Tetapi pada saat jam 10.00 WIB, jam 11.00 WIB, itu kurang," tuturnya.

Dengan adanya pembedaan waktu kerja dan pemberlakukan kerja dari rumah (WFH), lanjutnya, trafik kendaraan umum bisa meningkat di jam yang bukan merupakan jam sibuk. Di samping itu juga mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta.

Presiden Jokowi dalam rapat tersebut juga meminta agar transportasi massal seperti LRT Jabodebek dan kereta cepat bisa segera dioperasikan. Rencananya, LRT Jabodebek bakal diluncurkan pada 26 Agustus 2023. Sementara kereta cepat, mundur ke awal September 2023.

"Nah ditambah orang harus melakukan itu, katakanlah dia itu di satu tempat naik sepeda, ke situ, di sini menggunakan ini, jadi 2 macam. secara individual maupun secara bersama dilakukan," ujarnya.

Suasana Jakarta difoto dari atas gedung Perpusnas terlihat samar karena polusi udara, Selasa (25/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan