Menhub soal Tarif Bus Damri Naik: Kalau 2 Kali Lipat, Baru Kita Marah

22 Desember 2019 18:23 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bus DAMRI. Foto: Instagram/@damriindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bus DAMRI. Foto: Instagram/@damriindonesia
ADVERTISEMENT
Perum Damri menaikkan tarif seluruh rute angkutan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mulai hari ini, Minggu (22/12). Kenaikan tarifnya beragam, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, kenaikan tarif bus‎ Damri masih wajar karena perusahaan juga memerlukan keuntungan. Pun kenaikan tarif menurutnya tidak membebani masyarakat.
"Kalau tarifnya naik enggak signifikan, mestinya oke (ke masyarakat). Kalau naik 2 kali lipat baru kita marahin dia," ucapnya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (22/12).
Dia menambahkan, tarif Damri rute Bandara Soekarno-Hatta masih lebih murah dibandingkan taksi atau angkutan bandara lain. Misalnya dari Bandara Soetta ke Blok M yang tarifnya tidak mencapai Rp 50.000.
"Coba bayangin, naik taksi (dari Bandara Soetta) kalau ke Blok M paling murah Rp 100.000. Kan murah juga," beber Budi Karya.
Dia menyebut, kenaikan tarif itu naik bertujuan agar‎ Damri tetap bertahan untuk rute Bandara Soekarno-Hatta. Menengok saat ini transportasi di bandara sudah tersedia taksi online, hingga kereta Bandara Soetta.
ADVERTISEMENT
"Industri bus bukan industri yang banyak duitnya. Mereka itu sudah survival menghadapi semua ini, dengan keuntungan atau margin yang tipis," jelasnya.