Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub ) Dudy Purwagandhi memastikan Stasiun KRL Karet tidak akan mangkrak setelah ditutup.
ADVERTISEMENT
"Enggak [mangkrak]. Bisa itu, nanti itu nyambung kok, nyambung," kata Dudy saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/2).
Rencananya, di Stasiun KRL BNI City bakal disediakan jalan alternatif langsung ke Stasiun Karet, fungsinya agar penumpang yang biasanya turun-naik di Stasiun Karet bisa tinggal berjalan dengan efisien.
Meski demikian, Dudy tak menjelaskan secara rinci seperti apa bentuk jalan alternatif atau tembusan itu. "Jadi orang tetap bisa keluar dari situ, dari BNI City nanti ada jalan tembus ke Karet," katanya.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) memastikan integrasi Stasiun Karet, Stasiun BNI City, dan Stasiun Sudirman dimulai April 2025. Setelah itu, KRL tidak lagi menaikkan dan menurunkan penumpang di Stasiun Karet.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, mengatakan berdasarkan kajian yang dilakukan sejak 2020, tidak ada rencana penutupan Stasiun Karet setelah penataan dan integrasi ketiga stasiun yang berdekatan tersebut.
Hanya saja, karena stasiun tersebut dinilai tidak lagi layak untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, sehingga pengguna akan diarahkan untuk turun di Stasiun BNI City.
"Kondisi karet memang sudah tidak memenuhi syarat untuk naik turun penumpang. Oleh karena itu, penumpang akan naik turun melalui BNI City yang lebih nyaman, lebih bagus stasiunnya, dan peronnya lebih luas," ungkap Asdo saat konferensi pers Gapeka 2025, Kamis (30/1).