Menhub: Tarif LRT Bisa Kurang dari Rp 12 Ribu

11 November 2019 10:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja mengerjakan pembangunan LRT Jabodebek tahap I di sisi Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja mengerjakan pembangunan LRT Jabodebek tahap I di sisi Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut tarif LRT Jabodebek, yang rencananya dipatok Rp 12 ribu, masih bisa turun. Adapun tarif ini akan berlaku sama (flat) di semua jarak, baik dekat maupun jauh.
ADVERTISEMENT
"(Bisa kurang Rp 12.000) Bisa," katanya saat ditemui di Proyek Pengecoran Jembatan Lengkung Bentang Panjang, Gatot Subroto, Senin (11/11).
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah perhitungan untuk menentukan besaran tarif ideal. Perhitungan ini melibatkan sejumlah komponen seperti operasional hingga penumpang.
“Iya kan itu berpengaruh pada harga tiket, jadi kita akan lihat itu lalu kita kaji besaran yang sesuai,” tambah Budi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan. Foto: Irfan Adi Saputra.
Namun, Budi belum memaparkan berapa besaran tarif akan turun. "Tentu kita akan melakukan justifikasi jelang operasional. Bisa juga asumsi jumlah penumpang, atau kalau ada cost tertentu atau malah sebaiknya ada pendapatan besar sehingga bisa diturunkan nanti kita lihat justifikasi akhir operasional," tuturnya.
Sebelumnya, Budi pernah menjelaskan bahwa tarif LRT Jabodebek akan berlaku flat alias jauh dekat sama harganya. Jauh dekat, tarif LRT Jabodebek akan dipatok sebesar Rp 12.000 per orang untuk sekali naik mulai dari Cibubur ke Dukuh Atas. Tarif tersebut sudah disubsidi.
ADVERTISEMENT
"Perkiraannya (tarif LRT Jabodebek) Rp 12.000. Itu sudah subsidi ya, untuk Cibubur sampai Dukuh Atas," ungkap Budi Karya, di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10).
Adapun tarif ini merupakan tarif yang sudah disubsidi oleh pemerintah. Apabila tidak disubsidi, maka besaran tarif LRT Jabodebek bisa mencapai Rp 25.000 sekali naik. Namun, dia mengatakan itu hanya hitungan sementara, perubahan tarif bisa saja terjadi.
"Kalau itu komersialnya bisa Rp 25.000. Bisa aja (berubah), tapi sementara itu," ungkap Budi Karya.