Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menhub Ungkap Alasan Tiket Pesawat ke Singapura Lebih Murah Ketimbang Domestik
9 Mei 2025 6:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkap alasan mengapa harga tiket pesawat ke Singapura kerap lebih murah ketimbang penerbangan domestik. Dudy bilang salah satu faktornya adalah keberadaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
ADVERTISEMENT
“PPN di tiket, itu kan kita ada PPN-nya, inilah yang saya coba bicarakan dengan Kementerian Keuangan,” ujarnya saat makan malam bersama wartawan di Restoran Aroem, Jakarta Pusat pada Kamis (8/5).
Saat ini, proses diskusi mengenai pengurangan atau penghapusan PPN tiket pesawat masih dibicarakan. Namun, Dudy menjelaskan, PPN tiket pesawat menurut Kementerian Keuangan cukup memiliki sumbangsih pada penerimaan negara, maka dari itu hal ini perlu mempertimbangkan kondisi keuangan negara.
“Apakah memungkinkan kita membebaskan PPN atau me-nolkan PPN, karena undang-undangnya mengatakan harus. Kalau itu (PPN) bisa dikurangi harapannya pasar domestik kita bisa hidup, salah satunya tentang sparepart dan sebagainya,” kata Dudy.
Selain PPN, harga avtur juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi lebih murahnya penerbangan ke Singapura ketimbang domestik. Hal ini karena avtur di Singapura memiliki biaya yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
“Seperti Singapura-Jakarta, ada istilahnya double uplift mereka isi bensinnya tidak di kita, isi bensinnya di Singapura, jadi harga avturnya (lebih murah) di sana,” kata Dudy.
Dudy juga membahas mengenai opsi penghapusan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat. Sampai saat ini, Dudy mengungkap hanya Garuda Indonesia yang mau TBA dihapus.
“Kadang saya bingung cuma Garuda yang mau, bagaimana saya mau atur. Jadi saya tanya airlines yang mana, ketika low season kita bicara (dengan airlines lain) ‘sekarang aja penumpangnya nggak ada’,” ujar Dudy.