Menilik TikTok sebagai Strategi Bisnis yang Efektif selama Bulan Ramadhan

25 Februari 2021 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja akibat terpengaruh video TikTok. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja akibat terpengaruh video TikTok. Foto: Shutterstock
Digital marketing masih jadi strategi yang efektif untuk mengembangkan bisnis selama pandemi. Selain perubahan perilaku konsumen ke belanja online, masifnya penggunaan sosial media jadi salah satu faktornya.
Ya, kini memasarkan produk tidak cukup dengan promosi secara terang-terangan. Para pelaku bisnis harus mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas dan membuat mereka tertarik lewat konten sosial media, salah satunya TikTok.
Sebagai platform berbagi video berdurasi pendek, para pengguna TikTok di Indonesia rata-rata menonton lebih dari 100 video per hari, dengan total 30 miliar views per bulan. Dengan pengguna yang beragam, para pelaku bisnis dapat menemukan cara baru untuk merangkul dan berinteraksi dalam memasarkan produknya. Apalagi kini banyak komunitas kreatif yang ada di TikTok, hal itu tentu jadi potensi besar untuk mengembangkan bisnis dengan cara yang inovatif, terutama di kalangan UMKM.

TikTok dan Peluang Bisnis selama Bulan Ramadhan

Ada banyak peluang bisnis yang bisa dikembangkan selama bulan Ramadhan. Mulai dari usaha catering untuk sahur dan berbuka, perlengkapan ibadah, hingga parsel lebaran. Namun, produk apa yang sebenarnya disukai konsumen? Bagaimana konten TikTok dapat memasarkan produk tersebut agar strategi digital marketing berjalan efektif?
Berdasarkan suvei, satu dari tiga pengguna TikTok mengaku lebih sering memesan makanan secara online selama bulan Ramadhan. Foto: Shutterstock
Untuk menjawab hal tersebut, TikTok melakukan survei terhadap ratusan pengguna TikTok di seluruh Indonesia. Hasilnya, satu dari tiga pengguna TikTok mengaku lebih sering memesan makanan secara online selama bulan Ramadhan. Bukan tanpa alasan, lebih banyaknya waktu di rumah membuat seseorang mudah lapar karena lebih cepat bosan.
Tidak hanya itu, data dari TikTok menunjukkan interaksi pengguna meningkat 29 persen selama bulan Ramadhan tahun lalu, yang menjadikan momentum ini sebagai saat yang tepat bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan pengguna yang aktif di platform TikTok.
Adanya pembatasan-pembatasan sosial juga memungkinkan pelaku bisnis untuk mengekspansi bisnisnya dalam ranah online dan menambah layanan delivery services. Sehingga, peluang bisnis selama bulan Ramadhan tetap bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, sebanyak 96 persen responden berencana membuat konten secara aktif di bulan Ramadhan di berbagai platform digital. Jika selama Ramadhan 2020 keseharian seseorang, masakan, komedi, keluarga, dan kecantikan jadi kategori konten terpopuler di TikTok, Ramadhan 2021 menunjukkan lebih banyak variasi konten yang akan disukai, seperti konten keagamaan, makanan, hiburan, keseharian seseorang, hingga fashion dan kecantikan.
Dengan mengetahui kategori konten-konten di atas, perencanaan strategi bisnis bisa lebih terarah dan menyesuaikan target pasar. Para pelaku bisnis juga dapat mengombinasikan satu kategori dengan kategori yang lain, sehingga konten TikTok dapat menjadi media untuk memasarkan produk secara efektif menggunakan konten-konten yang relevan bagi konsumen.
Survei menunjukkan pada bulan Ramadhan 2021 konten keagamaan, makanan, hiburan, keseharian seseorang, hingga fashion dan kecantikan, termasuk jenis konten yang disukai pengguna. Foto: Shutterstock
Head of Business Marketing di TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini, mengatakan, brand memiliki kesempatan besar untuk terhubung dengan para konsumen dengan cara yang otentik. Para pengguna dapat langsung terlibat dalam kampanye-kampanye brand lewat kreativitas.
"Dari hasil survei kami, terlihat di tengah segala keterbatasan yang ada saat ini, pengguna tetap aktif dan semangat berbagi cerita dengan suka cita dalam menjalani hari dan menghasilkan konten yang kreatif selama bulan Ramadhan mendatang. Mereka pun menikmati konten-konten yang informatif, inspirasional, menghibur, dan yang terpenting relevan atau relatable," lanjut Sitaresti.
Anda juga dapat melihat berbagai tools canggih yang dihadirkan TikTok untuk membantu mengembangkan usaha lewat artikel di bawah ini.
Dengan perencanaan yang matang, menggunakan TikTok sebagai media pemasaran produk dapat menambah efektivitas dalam mengembangkan bisnis selama bulan Ramadhan, meskipun di tengah pembatasan-pembatasan sosial yang berlaku.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan TikTok