Menjajal KA Makassar-Parepare, Kereta Api Pertama di Sulawesi

2 Desember 2022 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta api Inspeksi yang digunakan untuk uji coba di KA Makassar-Parepare.
 Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kereta api Inspeksi yang digunakan untuk uji coba di KA Makassar-Parepare. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Kereta api kini tidak hanya bisa dinikmati di Pulau Jawa dan Sumatera saja. Sebab, jalur kereta api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal segera dioperasikan untuk masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Saat ini yang sudah siap dioperasikan secara terbatas ada 10 stasiun sepanjang kurang lebih 80 kilometer. Kesepuluh stasiun tersebut adalah Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tenete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Mangilu, Stasiun Ma’rang, Stasiun Labakkang, Stasiun Pangkajene, Stasiun Rammang-Rammang, dan Stasiun Maros.
Infografik Sulawesi Kini Punya Kereta Api. Foto: kumparan
Ada juga stasiun yang sudah dimatangkan tetapi belum dioperasikan secara terbatas, yaitu Stasiun Mandai, Stasiun Takkalasi, Stasiun Mangkoso, dan Stasiun Palanro. Jalur yang sudah dioperasikan tersebut belum sampai ke Parepare.
Pada saat pengoperasian terbatas, kereta yang digunakan adalah Kereta Api Inspeksi atau KAIS. KAIS merupakan peralatan khusus yang digunakan untuk pemeriksaan rel, pengangkutan petugas, dan peralatan kerja. KAIS juga digunakan untuk meninjau kesiapan jalur, sarana, dan prasarana.
kumparan mendapat kesempatan menjajal jalur kereta api tersebut dari Stasiun Maros yang melewati Stasiun Ramang-Ramang dan Stasiun Pangkajene sekitar 18 kilometer. Dari Stasiun Pangkajene, kereta kembali lagi ke Stasiun Rammang-Rammang.
Suasana pemandangan dari Stasiun Maros ke Stasiun Ramang-Ramang. Foto: Moh Fajri/kumparan
Pemandangan persawahan dan pegunungan menghiasi sepanjang perjalanan di tiga stasiun tersebut. Sesekali, terlihat satu atau dua orang yang sedang bekerja di ladang berhenti sejenak untuk memandangi kereta yang sedang melaju.
ADVERTISEMENT
“Ini dicanangkan Pak Presiden agar jangan hanya di Jawa dan Sumatera, tetapi konsep Indonesia sentris dilakukan. Sehingga, bukti nyata kereta api bukan hanya di Jawa saja, tapi juga ada di Sulawesi,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat soft launching pengoperasian terbatas KA Makassar Parepare, Jumat (2/12).
Budi Karya memastikan Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk menyelesaikan pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare. Apalagi, proyek tersebut dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Selama masa pengoperasian terbatas, masyarakat digratiskan sampai Desember 2022 untuk menjajal kereta api tersebut.
“Tahap pertama ini adalah soft launching. Kita lebih banyak upaya untuk meningkatkan awareness dari kereta api Sulawesi dan wisata Rammang-Rammang,” ujar Budi Karya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjajal kereta api Makassar-Parepare di Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene. Foto: Moh Fajri/kumparan
Selain untuk angkutan penumpang dan barang, kereta api tersebut diharapkan juga bisa berdampak positif ke sektor pariwisata. Ada beberapa destinasi wisata yang ditawarkan tak jauh dari stasiun, khususnya yang sedang beroperasi secara terbatas.
ADVERTISEMENT
Di Stasiun Barru ada wisata alam anjungan sumpang binangae dan wisata alam pantai ujung batu. Di Stasiun Tenete Rilau ada wisata alam pantai la guna dan wisata alam lappa laona. Di Stasiun Mandalle ditawarkan wisata alam sorongan.
Selanjutnya di Stasiun Ma’rang ada wisata alam telaga biru segeri. Di Stasiun Labakkang ada wisata alam hutan mangrove dewi biringkassi. Di Stasiun Pangkajene ada tonasa park, danau hijau balocci, dan taman purbakala sumpang bita.
Kemudian di Stasiun Rammang-Rammang ditawarkan kampung karst Rammang-Rammang, taman arkeologi leang leang, dan danau toakala. Selanjutnya di Stasiun Maros ada pantai tak berombak, wisata alam mangambang, dan air terjun Bantimurung.
Jalur kereta api Makassar-Parepare memiliki panjang total 142 kilometer. Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Proyek kereta api Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015 dengan menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN).
Proyek kereta api tersebut melayani konektivitas di 5 wilayah kabupaten atau kota di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.
Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar-Parepare diharapkan juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulawesi Selatan.