Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Masyarakat Cermat Pilih Presiden
3 September 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat cermat dalam memilih presiden. Menurutnya, hanya presiden terbaik yang bisa mengeluarkan Indonesia dari middle income trap atau negara berpenghasilan menengah.
ADVERTISEMENT
"Sebagai non-politisi, saran saya kepada masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang tepat di tahun 2024. Karena dialah yang akan membimbing Indonesia selama masa kritis ini, apakah kita bisa hidup di negara-negara berpenghasilan tinggi atau tidak," kata Budi dalam ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan, Minggu (3/9).
Budi bilang, Indonesia memang berpeluang keluar dari middle income trap. Mengingat, di tahun 2030 hingga 2035 Indonesia akan mengalami bonus demografi yang didominasi usia produktif.
Tak hanya itu, sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah juga ikut menjadi alasan RI bisa keluar dari jebakan tersebut. Untuk itu, diperlukan pemimpin yang andal untuk memaksimalkan berbagai potensi dan peluang yang dimiliki Indonesia.
"Ini peluang sekali seumur hidup. Kalau kita gagal, kita akan terus terjebak di middle income selamanya," tegas Budi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan percaya diri Indonesia bisa keluar dari status negara berpenghasilan rendah ke menengah atau middle income trap pada 2030 mendatang.
Menurutnya, dengan melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa menopang target tersebut. Asal dikelola dengan baik. Salah satunya laut Indonesia yang menurut dia akan menjadi pusat peradaban maritim dunia.
"Kalau yang dilihat visi Indonesia 2045 menjadi negara maju dan pusat peradaban maritim dunia. Sekarang kita lihat 2030 kita akan keluar dari middle income trap, " ujar Luhut dalam acara kuliah umum dan talk show visi maritim 2045 di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8).
Luhut mengungkapkan berdasarkan laporan The $100 Trillion World Economy Global Gross Domestic Product (GDP) 2022, pendapatan Indonesia per kapita sebesar USD 4.000, sedangkan pada 2030 naik menjadi USD 10.000. Ia menilai, angka tersebut sangat pesimis, karena ada banyak pekerjaan yang telah dilakukan belum dimuat di sana.
ADVERTISEMENT