Menkes Pastikan RI Bakal Impor Tabung Oksigen, Penuhi Kebutuhan Pasien COVID-19

9 Juli 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Sumber Daya Air (SDA) menyiapkan tabung oksigen gratis di Oxygen Rescue Monas untuk rumah sakit. Foto: Willy Kurniawan/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Sumber Daya Air (SDA) menyiapkan tabung oksigen gratis di Oxygen Rescue Monas untuk rumah sakit. Foto: Willy Kurniawan/Reuters
ADVERTISEMENT
Kebutuhan oksigen yang makin meningkat membuat Pemerintah memutuskan untuk membuka keran impor. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, rata-rata kebutuhan oksigen per hari mencapai 2.400 ton.
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin mencatat terjadi lonjakan oksigen hingga 6 kali lipat setelah lonjakan kasus aktif COVID-19 pada gelombang kedua atau pertengahan bulan lalu. Setelah lonjakan yang kedua, rata-rata kebutuhan oksigen per hari naik dari 400 ton per hari mencapai 2.400 ton per hari.
“Kebutuhan oksigen rumah sakit sebelum lonjakan sekitar 400 ton per hari, sekarang naik ke 800-1.000 ton per hari. Sekarang kita mempersiapkan kita mungkin memerlukan sampai 2.400 ton per hari,” katanya saat konferensi pers virtual, Jumat (9/7).
Namun, Budi enggan menjelaskan lebih detail negara mana yang akan menjadi pemasok oksigen impor. Selain itu, Budi mengatakan, pemerintah telah memutuskan untuk membentuk satgas oksigen di setiap provinsi untuk mendata kebutuhan di masing-masing rumah sakit.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Dok. Istimewa
Nantinya Satgas ini akan mengirimkan data kebutuhan oksigen rumah sakit ke pusat.
ADVERTISEMENT
“Masing masing RS di provinsi yang bersangkutan nanti Satgas oksigen akan berhubungan di kantor pusat kebutuhan masing-masing provinsi dan bahkan memang memerlukan kami akan melakukan impor oksigen,” tambah Budi.
Sebelumnya, Jubir Menko Marves Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi mengatakan, pemerintah terus berupaya menyediakan oksigen. Salah satu langkah yang disiapkan adalah melakukan impor oksigen.
"Kita menyadari ketersediaan oksigen terbatas. Maka dari itu pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal baik dengan industri lokal maupun menyiapkan impor. Saat ini keselamatan rakyat adalah hukum utama," kata Jodi dalam konpers virtual, Minggu (4/7).
Selain itu, pemerintah juga terus menambah rumah sakit lapangan untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19. Jodi juga mengimbau bagi TNI, Polri, hingga Kementerian untuk menyediakan tenda-tenda pleton yang bisa digunakan di RS.
ADVERTISEMENT