Menkes Pastikan Siap Tampung Masukan soal Biaya Rumah Sakit di RI Mahal

14 Maret 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/3/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/3/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menanggapi persoalan masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut salah satu pemicu orang memilih berobat ke luar negeri karena biaya rumah sakit di Indonesia yang lebih mahal karena penerapan pajak.
ADVERTISEMENT
Budi Gunadi memastikan Kementerian Kesehatan siap menerima masukan dari semua pihak terkait, khususnya mengenai biaya rumah sakit.
“Kalau ada masukan dari luar, sikap kita dengar masukan itu. Kalau masukan itu berupa kritik, tidak usah merasa sakit hati dan merespons secara negatif. Kita gunakan kekesalan untuk perbaiki diri. Kalau ada kekurangan kita, kita gunakan seluruh energi kita,” kata Budi Gunadi saat di Balai Sudirman Jakarta, Selasa(14/3).
Budi Gunadi belum mau membeberkan berapa kisaran biaya rumah sakit di Indonesia yang disebut mahal. “Bisa cek sendiri (biaya rumah sakit Indonesia), saya ada datanya, bisa cek sendiri,” ujar Budi Gunadi.
Selain biaya rumah sakit mahal, Ketua Umum PB IDI dr Adib Khumaidi, mengungkapkan ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu rumah sakit di Indonesia tak dilirik oleh masyarakat. Ia menyebut, masalah komunikasi dokter dengan pasien menjadi salah satunya. Menurutnya, ada dokter-dokter di Indonesia yang masih perlu memperbaiki cara berkomunikasi dengan pasien, seperti mendengar keluhan-keluhan pasien.⁠
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung ada 2 juta orang Indonesia yang memilih berobat di luar negeri ketimbang di negara sendiri. Hal itu membuat Indonesia kehilangan devisa hingga Rp 165 triliun.
"Karena informasi yang saya terima, hampir 2 juta masyarakat kita itu masih pergi berobat ke luar negeri apabila sakit. Padahal kita memiliki rumah sakit seperti ini. Hampir 2 juta," kata Jokowi usai menghadiri peresmian Mayapada Hospital Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3).
Menurut Jokowi, sekitar 1 juta masyarakat memilih berobat ke Malaysia, 750 ribu berobat ke Singapura dan sisanya berobat ke Jepang, Amerika Serikat hingga Jerman.