Menkes Tanya soal Makan Siang Gratis Rp 15.000 per Anak: Kenyang Apa Enggak?

27 Februari 2024 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makan siang gratis menjadi program andalan Prabowo-Gibran. Paslon nomor urut 02 di Pilpres 2024 itu saat ini unggul 58,84 persen per 27 Februari 2024 pukul 08.48 WIB.
ADVERTISEMENT
Program tersebut sudah dibahas dalam Sidang Kabinet dengan agenda pembahasan RAPBN 2025. Anggaran makan siang gratis direncanakan Rp 15.000 per orang. Jumlahnya dinilai terlalu kecil dan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Soal itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, malah bertanya balik ke wartawan apakah dengan anggaran segitu itu dapat makan kenyang.
"Nah, sekarang saya tanya wartawan kalau makan Rp 15 ribu kenyang apa enggak?" tanya Budi ke wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2).
"Nah, kalau di Yogya cukup," lanjutnya.
Capres 02 Prabowo Subianto didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka pada pidato kemenangan Pemilihan Presiden 2024 versi quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
Budi menjelaskan program makan siang gratis dibahas untuk mempersiapkan transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke pemerintahan terpilih.
"Dan salah satu program utamanya, kan, yang makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya agar mulai dihitung dan dianggarkan," terang Budi.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk program pemenuhan gizi bayi dan ibu hamil, Budi mengatakan hal itu sudah ada dalam program pengentasan stunting pemerintahan Jokowi.
"Jadi ini udah ada sekarang ditambah bukan hanya balita tapi di atas balita juga ingin kita tambah dengan program makan siang," tutur Budi.