Menkeu AS Sebut Trump Tak Ingin Pangkas Suku Bunga The Fed

Pendiri Key Square Group, Scott Bessent, berbicara dalam sebuah acara kampanye untuk calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS, Donald Trump, di Asheville, North Carolina, AS, 14 Agustus 2024. Foto: Jonathan Drake/REUTERS

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan fokus pemerintahan Trump dalam menurunkan biaya pinjaman adalah imbal hasil Treasury 10 tahun, bukan suku bunga acuan jangka pendek Federal Reserve atau The Fed.

"Dia dan saya fokus pada Treasury 10 tahun," kata Bessent seperti dikutip dari Bloomberg, dalam wawancara dengan Fox Business Rabu ketika ditanya tentang apakah Presiden Donald Trump menginginkan suku bunga yang lebih rendah.

"Dia tidak meminta Fed untuk menurunkan suku bunga," kata Bassent menambahkan.

Bessent mengulangi pandangannya bahwa perluasan pasokan energi akan membantu menurunkan inflasi. Bagi warga Amerika kelas pekerja, "komponen energi bagi mereka adalah salah satu indikator paling pasti untuk ekspektasi inflasi jangka panjang," katanya.

"Jadi jika kita bisa menurunkan harga bensin dan minyak pemanas, maka konsumen tersebut tidak hanya akan menghemat uang, tetapi optimisme mereka terhadap masa depan akan membantu mereka bangkit dari inflasi tinggi beberapa tahun terakhir," kata Bessent.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Jim Watson/AFP

Mantan manajer dana lindung nilai itu juga mengatakan bahwa jika berbicara tentang Fed, "Saya hanya akan berbicara tentang apa yang telah mereka lakukan, bukan apa yang menurut saya harus mereka lakukan mulai sekarang." Ia mengatakan bahwa imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun naik setelah "pemotongan suku bunga besar-besaran" Fed, mengacu pada pemotongan 50 basis poin yang ditetapkan oleh Ketua Jerome Powell dan rekan-rekannya pada bulan September.

Sementara acuan jangka pendek Fed berfungsi sebagai referensi utama untuk pasar uang, obligasi pemerintah 10 tahun adalah acuan untuk suku bunga hipotek 30 tahun bersama dengan suku bunga pinjaman utama lainnya.

Acuan obligasi ditutup pada level terendah baru untuk tahun 2025 pada hari Rabu (5/2), setelah data aktivitas sektor jasa yang lemah dan obligasi pemerintah sedikit berubah dalam perdagangan Asia setelah pernyataan Bessent.