Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menko Airlangga Raih Lifetime Achievement dari Persatuan Insinyur Indonesia
28 September 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut diberikan kepada individu yang dinilai berjasa dalam Pemerintahan dengan memanfaatkan keilmuan teknik industri dalam membangun Indonesia.
Dalam keynote speech-nya, Airlangga menyampaikan tentang upaya yang perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Indonesia perlu mengelola berbagai modalitas yang dimiliki mulaii tingkat angkatan kerja cukup besar dan melimpahnya sumber daya alam.
“Indonesia perlu mengubah pendekatan dari reformatif menjadi transformatif, melalui 3 area yakni transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola,” kata Airlangga.
Saat ini menurutnya, Pemerintah telah melakukan transformasi ekonomi melalui reformasi regulasi, hilirisasi, hingga digitalisasi. Hingga saat ini, arah pembangunan dan ekonomi dapat berjalan sesuai dengan target dengan pertumbuhan yang stabil pada kisaran 5 persen (yoy), tingkat inflasi yang terkendali, hingga kontribusi industri terhadap PDB yang cenderung stabil.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi industri melalui hilirisasi nikel dan berhasil meningkatkan nilai ekspor produk turunan nikel 8 kali lipat dari 4,31 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 34,44 miliar dolas AS pada 2023.
Hilirisasi alumunium juga berhasil diekspor untuk menjadi komoditas global, serta hilirisasi sektor tembaga dengan nilai tambah sebesar 48 kali lipat dari pengolahan copper cathode dan dapat meningkatkan nilai tambah hingga 680 kali lipat dari pengolahan menjadi emas.
Sejumlah upaya penting lainnya juga ditempuh Pemerintah melalui pengembangan ekosistem industri semikonduktor yang menjadi piranti dalam memanfaatkan ekonomi digital.
Indonesia saat ini telah menjadi negara yang cukup progresif dalam perkembangan infrastruktur digital seperti fiberoptik, satelit, hingga penggunaan Low Earth Orbit Satellite untuk daerah 3T.
ADVERTISEMENT
Berbagai terobosan tersebut perlu juga untuk dilengkapi dengan semikonduktor yang saat ini tengah dikembangkan ekosistem industrinya oleh Pemerintah. Upaya selanjutnya yakni dilakukan melalui pengembangan ekosistem industri data center.
Di samping berbagai upaya tersebut, Airlangga juga menuturkan bahwa Indonesia memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan berbagai kekhususan diantaranya sektor manufaktur, pariwisata, pendidikan, data center, hingga kesehatan. KEK dinilai mampu menjadi kunci keberhasilan ekonomi di Asia, dimana sejumlah negara di Asia seperti China dan Vietnam saat ini tengah mengembangkan KEK.
Selanjutnya, Airlangga menyampaikan bahwa pengembangan renewable energy juga menjadi salah satu aspek penting yang perlu didorong, seperti green hydrogen sebagai sumber energi masa depan, sel surya, hydropower, dan percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan perlunya carbon capture and storage yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong percepatan pencapaian target net zero emission.
Ke depan, Airlangga mendorong organisasi profesi insinyur agar dapat lebih relevan, dan memiliki leadership yang kuat, dan berkolaborasi dengan Pemerintah. Selain itu, ia juga berharap agar organisasi profesi insinyur dapat terus menjaga inovasi, kreativitas, dan komptensi di tengah kebutuhan pembangunan di Indonesia saat ini.
“Selanjutnya, kita challenge lagi Indonesia untuk masuk negara maju OECD, agar kita punya benchmark. Ada PR besar yang juga membutuhkan para engineer. Karena kita harus mempunyai regulasi yang sesuai dengan best practice. Kita punya kebijakan yang dekat kepada market. Dan juga kita harus siapkan Pemerintah yang baik dan transparan. Oleh karena itu, saya mengajak para insinyur jangan ada yang pensiun, PR masih banyak,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Tim Ahli Menko Perekonomian Putu Suryawiryawan, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Danis Hidayat Sumadilaga, Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia Faizal Safa, dan Ketua Dewan Juri dan Wakil Ketua Umum PII Ilham Akbar Habibie.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio