Menko PMK dan Menhub Tinjau Arus Mudik Lebaran di Pelaburan Merak

8 April 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menggelar rakor terbatas sekaligus memantau layanan Arus Mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten, pada Minggu (7/4). Foto: dok. PT ASDP Indonesia Ferry
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menggelar rakor terbatas sekaligus memantau layanan Arus Mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten, pada Minggu (7/4). Foto: dok. PT ASDP Indonesia Ferry
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menggelar rapat koordinasi terbatas sekaligus memantau layanan Arus Mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten, pada Minggu (7/4).
"Kita akan mengambil kebijakan untuk sekarang ini kapal dari Merak ke Bakauheni hanya untuk menurunkan penumpang, dan akan langsung kembali ke Merak. Kemudian untuk layanan bongkar dan muat dilakukan hanya dari Ciwandan ke Bakauheni atau Ciwandan ke Panjang," ujar Muhadjir.
Menko PMK mengatakan pihaknya akan melihat perkembangan dari kebijakan tersebut mengingat trafik pemudik masih cukup tinggi saat ini.
Sementara itu, guna mengurai kepadatan di Merak, Menhub mengatakan pihaknya akan memaksimalkan pengoperasian Pelabuhan Panjang, Lampung, sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik.
“Kami maksimalkan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Jadi akan dibuat rute ke Panjang, baik dari Bakauheni maupun Ciwandan. Nanti dipilah peruntukannya. Karena, jika ke Panjang maka menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi yang ingin ke Ibu Kota Lampung. Ini sangat positif," tutur Budi.
Menhub pun meminta Kapolda Banten untuk menindak truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang dapat memicu kepadatan terhadap arus mudik.
“Tadi kami ada kesepakatan dengan Kapolda, ada tindakan hukum yang harus kita lakukan terhadap ODOL tanpa terkecuali. Kita minta pemilik untuk mentaati, atau kita akan pinggirkan mereka untuk tidak jalan, karena mereka mengganggu perjalanan mudik kali ini,” ucapnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mengapresiasi pengguna jasa yang telah menyiapkan perjalanannya dengan baik dan telah membeli tiket sejak jauh hari melalui aplikasi Ferizy.
"Kerja sama dari pengguna jasa membantu ASDP dan stakeholder terkait untuk memperlancar arus mudik Lebaran ini. Kami juga sangat berterima kasih kepada pemudik motor yang telah dengan tertib mematuhi arahan petugas lapangan. Dengan demikian, kepadatan di Pelabuhan Ciwandan, secara bertahap dapat terurai," ungkap Ira.
Selain merencanakan mudik, Ira menambahkan agar seluruh pemudik dapat mengatur waktu perjalanan pulang sejak jauh hari. Ia menyarankan masyarakat menghindari waktu pulang saat puncak arus balik.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengguna jasa supaya membeli tiket kapal feri secara resmi sejak jauh hari serta datang ke pelabuhan sesuai jadwal.
"Tiket feri sudah dapat dibeli H-60, pastikan Anda beli tiket di aplikasi Ferizy, dan segera reservasi tiket pulang supaya tidak kehabisan kuota," tuturnya.
Saat ini telah diberlakukan sistem tunda (delaying system) untuk menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan dengan jumlah kendaraan yang masuk. Sistem tunda ini diberlakukan hingga KM 12 guna mencegah penumpukan di area pelabuhan.
"Saya mengapresiasi semua stakeholder, Kapolda, ASDP, Kapolres, Pelindo. Apresiasi juga saya sampaikan kepada media yang telah menyampaikan informasi kepada masyarakat," tutur Menhub Budi menambahkan.

Jumlah Pemudik di Merak Menuju Sumatera Capai Ratusan Ribu

Berdasarkan data Posko Merak per 6 April 2024 hingga pukul 23.59 WIB atau H-4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 39 unit.
Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 mencapai 150.680 orang. Sementara, kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 16.881 unit dan 17.511 kendaraan roda empat. Total seluruh kendaraan tercatat 36.746 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4.
Secara keseluruhan, penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sejak H-7 hingga H-4 berjumlah 363.269 orang dan total kendaraannya sebanyak 82.996 unit.
Sebaliknya, berdasarkan data Posko Bakauheni per 6 April 2024 hingga pukul 23.59 WIB atau H-4, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 39 unit dengan 47.165 penumpang sudah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
Kemudian, kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 715 unit dan kendaraan roda empat mencapai 6.234 unit. Total seluruh kendaraan tercatat 8.843 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-4.
Adapun total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa sejak H-7 hingga H-4 tercatat 168.472 orang dengan total kendaraan sebanyak 33.116 unit.
Di Pelabuhan Ciwandan pada H-4, data menunjukkan 16.868 kendaraan roda dua dan 375 kendaraan logistik telah menyeberang. Secara total, realisasi produksi mencapai 17.243 unit kendaraan dan jumlah penumpang sebesar 34.111 orang. Tercatat jumlah kapal yang beroperasi pada rute penyeberangan Ciwandan-Bakauheni sebanyak 9 unit kapal dengan total pelayanan mencapai 19 trip.
Di sisi lain, jumlah reservasi tiket online sepeda motor pada rute Ciwandan-Bakauheni dari H-7 hingga H-1 masih berada di angka 50.806 unit atau 79 persen dari total kuota yang tersedia.
Tingkat reservasi meningkat pada H-4 hingga mencapai 98 persen dari total kuota tersedia yang didominasi oleh sepeda motor sebanyak 16.450 unit dan 397 truk logistik.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio