Menko Zulhas: Akan Ada Bantuan Pangan untuk 16 Juta Orang di 2025

2 Desember 2024 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat melantik jajaran Eselon II Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat pada Senin (11/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat melantik jajaran Eselon II Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat pada Senin (11/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebut akan ada bantuan pangan untuk kebutuhan 16 juta orang di tahun 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu saya sudah ratas, dipimpin Pak Presiden langsung. Sudah diputuskan akan ada bantuan pangan nanti untuk 16 juta orang," kata menteri yang akrab disapa Zulhas di DPR, Senin (2/12).
Zulhas bilang, untuk melengkapi bantuan pangan, produksi beras di bulan Januari 2025 sekitar 1,5 juta ton sedangkan kebutuhan beras dalam negeri sebesar 2,6 juta ton. Lalu, kata dia, di bulan Februari, produksi beras sekitar 2 juta ton dengan kebutuhan sama di angka 2,6 juta ton.
"Saya sudah ratas, ini betul pertanyaannya. Produksi kita melihat produksi beras tahun 2021, 2022, 2023 kita bandingkan dan 2024. Januari itu kita ada shortage. Produksi kita Januari kira-kira di bawah 1,5 juta, kebutuhannya 2,6. Februari itu di bawah 2 juta, kebutuhan tetap 2,6," ungkap Zulhas.
ADVERTISEMENT
Untuk kebutuhan pangan, Zulhas mengatakan, akan membagikan 160.000 ton beras di bulan Januari 2025, dan 160.000 ton di bulan selanjutnya. Zulhas menyebut, anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 6 triliun dari Bendahara Umum Negara (BUN).
"Sebanyak 160.000 ton di bulan Januari, 160.000 ton di bulan Februari," ucapnya.
"Dengan begitu Bulog stoknya akan berkurang. Dan nanti pada Maret, April itu akan panen raya. Bulog harus membeli gabah karena panennya itu akan di atas 3 juta lebih. Oleh karena itu di Maret, April, Mei itu bulog harus membeli kira-kira 2 juta gabah petani," lanjutnya.