Menko Zulhas Yakin Koperasi Desa Merah Putih Bisa Cegah Makelar Pangan di Desa

14 April 2025 19:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat rapat dan konpers terkait Koperasi Desa. Foto: Kemenko Pangan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat rapat dan konpers terkait Koperasi Desa. Foto: Kemenko Pangan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimistis kehadiran Koperasi Desa atau Kelurahan (Kopdes) Merah Putih bisa mencegah terjadinya praktik makelar di desa. Sebab, kata Zulhas, Kopdes Merah Putih bisa mempercepat distribusi beragam kebutuhan warga desa tanpa melalui tengkulak atau makelar.
ADVERTISEMENT
"(Kopdes Merah Putih) Ini memotong rantai pasok, pangan dan juga menghilangkan middle man atau orang tengah atau bahasa kampungnya itu tengkulak atau meklar. Nah jadi nanti ya ini hilang semua nanti. Pupuk misalnya, pupuk nanti dari pabrik pupuk langsung kooperasi (Kopdes Merah Putih)," kata Zulhas usai rapat dengan Gubernur dan Bupati Jawa Timur di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (14/4).
Zulhas mengatakan Kopdes Merah Putih tidak hanya menghadirkan layanan simpan pinjam saja. Tetapi, juga akan menangani bisnis seperti sembako dan lainnya.
"Kalau dulu kan koperasi simpan pinjam. Itu simpan pinjam hanya bagian kecilnya. Kooperasi ini (Merah Putih) nanti akan menangani bisnis misalnya sembako, ada kliniknya, bisa jadi agen LPG, bisa yang membagi bantuan pangan, penyaluran kredit, dan lain-lain. Nanti akan berkembang sehingga ekonomi desa itu bisa berkembang baik," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat rapat dan konpers terkait Koperasi Desa. Foto: Kemenko Pangan
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam pertemuan pertemuan tersebut menyambut baik kehadiran Kopdes Merah Putih. Menurutnya, kehadiran Kopdes Merah Putih mampu memotong rantai pasok yang bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga desa.
"Varian-varian programnya (Kopdes Merah Putih) misalnya sebagai distributor dari LPG 3 kg misalnya. Kemudian pupuk, dulu ada line 1, line 2, line 3. Jadi kalau ini (Kopdes Merah Putih) bisa memotong mata rantai distribusi, saya rasa efisiensinya akan luar biasa," kata Khofifah.
Khofifah yakin kalau rantai pasok bisa dipotong, maka warga bisa mendapatkan barang-barang dengan harga yang lebih murah.
"Dan itu bisa dinikmati harga yang murah di lini paling bawah. Saya rasa ada multiplier efek yang cukup positif, produktif dari program-program ini. Jika bisa dilakukan percepatan, kami di Jawa Timur siap menjadi pioner untuk percepatan program-program ini," tutur Khofifah.
ADVERTISEMENT