Menkominfo Dukung Wacana Merger XL Axiata dan Smartfren

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan update terkait pemberantasan judi online di Media Center Kementerian Kominfo di Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Menkominfo Budi Arie Setiadi mendukung PT Xl Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang dikabarkan akan bergabung (merger). Merger ini disebut membawa banyak keuntungan, seperti kualitas layanan lebih bagus dan harga lebih kompetitif.

“Saya pikir mergernya Smartfren dan XL akan lebih positif buat industri. Kualitas layanan lebih bagus, harga lebih kompetitif pokoknya semua lebih positif,” kata Budi saat ditemui di sela acara International Smart City 2023 di Hotel Fairmont Senayan, Selasa (12/9).

Budi mencermati industri telekomunikasi masih sehat dan ekosistem tetap solid. Namun urusan merger antara dua emiten telekomunikasi itu merupakan ranah business-to-business (B2B).

“Secara policy pemerintah dukung. kita bicara juga ke sana Smartfren kita terus upayakan. Soal itunya b2b, kita policy-nya aja,” tuturnya.

Ilustrasi XL Axiata. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

Budi mengimbau XL dan Smartfren untuk konsolidasi lebih produktif dan efektif demi pelayanan masyarakat. Dua operator seluler itu dilaporkan menjajaki peluang merger sejak tahun 2021.

Menanggapi isu merger tersebut, Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman menegaskan tidak ada transaksi terkait rencana merger oleh XL dan Smartfren. Perseroan akan senantiasa memperhatikan dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan setiap rencana transaksi atau aksi korporasi.

“Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan penjelasan ini disampaikan, tidak terdapat transaksi terkait dengan rencana merger yang dilakukan oleh PT XL Axiata Tbk (perseroan) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN),” imbuh Ranty dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa.