Menkop Teten Dorong Kampus Tiru Korsel Lakukan Riset untuk Evolusi Produk UMKM

8 Oktober 2022 19:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, ketika menyampaikan keterangan di Universitas Garut pada Sabtu (8/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, ketika menyampaikan keterangan di Universitas Garut pada Sabtu (8/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyebut UMKM harus dapat melakukan evolusi produk di dalam negeri dengan menghadirkan inovasi kreatif di bidang kewirausahaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut Teten banyak kisah sukses kampus di luar negeri yang dapat menghadirkan inovasi kewirausahaan melalui perguruan tinggi dan dijadikan sebagai contoh bagi kampus-kampus di Indonesia.
"Banyak kampus di luar negeri itu mampu menghadirkan inovasi kewirausahaan. Banyak universitas di luar negeri punya laboratorium inovasi yang dapat mengevolusi produk dalam negeri," kata dia melalui keterangannya saat meresmikan Fakultas Kewirausahaan di Universitas Garut pada Sabtu (8/10).
Teten kemudian menyebut beberapa negara yang dapat dicontoh salah satunya ialah Korea Selatan (Korsel) yang mampu membangun industri riset melalui perguruan tingginya sehingga mampu meningkatkan omzet pelaku usaha lebih dari 40 persen.
"Jadi ini (Universitas Garut) kita bisa besarkan menjadi center of excellence untuk mengevolusi kewirausahaan. Karena sekarang itu yang penting bukan produknya, tapi mengembangkan model bisnis termasuk digitalisasi," ucap dia.
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, ketika menyampaikan keterangan di Universitas Garut pada Sabtu (8/10). Foto: Dok. Istimewa
Presiden Joko Widodo telah memberi tugas untuk mencetak 1 juta wirausaha mapan baru pada tahun 2024. Tugas itu diberikan sebab angka persentase kewirausahaan di Indonesia baru mencapai angka 3,47 persen. Ditargetkan, pada 2024, persentase kewirausahaan meningkat jadi 3,95 persen.
ADVERTISEMENT
Teten mengaku optimistis angka itu dapat tercapai. Apalagi, sambung dia, kini perguruan tinggi bukan lagi menjadi tempat untuk mencetak lulusan jadi pegawai pemerintah atau swasta karena sebagian besarnya justru ingin menjadi wirausaha.
"Dari survei kami, 73 persen dari anak muda ingin jadi pebisnis. Kalau kampus tidak mengubah konsepnya, kampus akan ditinggalkan," kata dia.
Melalui keterangannya pula, Bupati Garut Rudy Gunawan berharap kehadiran Universitas Garut dapat menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat nantinya. "Semoga Universitas Garut bisa ikut memberdayakan masyarakat dan semakin sukses ke depannya," tandas dia.