Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menkop Teten Semringah Produsen Kebab Baba Rafi IPO: Bukti UMKM Bisa Naik Kelas
5 Agustus 2022 16:20 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki semringah melihat perusahaan waralaba yang menaungi Kebab Baba Rafi , PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO ).
ADVERTISEMENT
Teten menganggap langkah yang diambil RAFI menjadi bukti UMKM kalau dikelola dengan baik akan mampu naik kelas dan menjadi unit usaha yang bisa bersaing dengan perusahaan besar lainnya. Ia mengatakan sebelum menjadi perusahaan besar, RAFI hanya berjualan dengan gerobak di pinggir jalan.
"Ini adalah kabar gembira selaku pembina UMKM, karena bertambah lagi UMKM yang bisa melantai di bursa. Jadi kami mengapresiasi Baba Rafi yang berhasil go public. Memang UMKM harus punya tata kelola bisnis yang baik supaya bisa masuk ke dalam proses IPO, sebab puncak UMKM naik kelas adalah bisa IPO," kata Teten melalui keterangan tertulis saat memberikan sambutan acara Opening Bell IPO RAFI di BEI Jakarta, Jumat (5/8).
Teten menjelaskan saat ini peluang UMKM untuk naik kelas sampai bisa IPO semakin besar. Pasalnya pemerintah memberikan kemudahan dan dukungan terhadap UMKM agar terus tumbuh. Dukungan yang telah diberikan seperti kemudahan akses pembiayaan, kemudahan perizinan, hingga akses pasar telah dibuka ruangnya oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Teten berharap dengan suksesnya PT Sari Kreasi Boga Tbk melakukan aksi korporasi IPO dapat menjadi pemantik bagi UMKM lainnya agar terus melakukan inovasi dan mengelola usahanya dengan baik. Ia menegaskan pemerintah siap memberikan pendampingan dan dukungan bagi UMKM agar bisa naik kelas.
"Ke depan kami akan terus mendorong UMKM untuk bisa masuk pasar modal. Saya harap dengan terdaftarnya PT Sari Kreasi Boga Tbk di pasar saham ini bisa menyemangati UMKM lainnya untuk bisa go public demi memperkokoh ekonomi nasional menuju Indonesia emas di tahun 2045," ujar Teten.
Teten juga berharap agar PT Sari Kreasi Boga Tbk nantinya bisa mengembangkan klaster-klaster baru sehingga akan semakin banyak UMKM yang bisa bermitra. Dengan begitu, kesempatan bagi UMKM untuk naik kelas juga semakin lebar. Terlebih, kata Teten, pemerintah ditargetkan untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia sebesar 3,95 persen di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Kami ditargetkan untuk terus tambah jumlah wirausaha karena rasio wirausaha kita baru 3,18 persen (dari total jumlah penduduk) jadi kita harus nambah 1 juta wirausaha baru. Saya ingin nanti PT Sari Kreasi Boga Tbk ini bisa terus kembangkan klaster bagi UMKM untuk bermitra," ungkap Teten.
Emiten Ke-34
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Imam Rachman, juga menyambut baik PT Sari Kreasi Boga Tbk yang telah sukses melakukan IPO. Secara resmi PT Sari Kreasi Boga Tbk menjadi emiten ke-34 yang mencatatkan sahamnya pada tahun ini atau menjadi emiten ke-800 di BEI.
Imam mengatakan BEI menargetkan tahun ini ada 55 perusahaan yang dapat melantai di BEI. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang Go Public termasuk UMKM, maka menjadi bukti bahwa stabilitas ekonomi Indonesia bisa terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Imbauan kami selaku Self Regulatory Organization (SRO) pada PT Sari Kreasi Boga Tbk bahwa dengan pencatatan saham ini nantinya dana yang diperoleh bisa dilakukan untuk pengembangan usaha. Sebab ini adalah awal bukan akhir dalam rangka mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) dan akuntabilitas perusahaan," kata Imam.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Sari Kreasi Boga Tbk, Eko Pujianto, menyampaikan rasa syukur lantaran kerja kerasnya bersama seluruh stakeholder perusahaan akhirnya bisa menorehkan sejarah baru. Dengan resmi terdaftar di BEI, ia berharap perusahaannya bisa menjadi pelopor bangkitnya UMKM di Indonesia.
Menurutnya, keberhasilan melantai di bursa juga karena dukungan dari berbagai pihak khususnya regulator. Eko ingin RAFI yang dipimpinnya bisa menjadi perusahaan terdepan dalam bidang waralaba produk makanan dan minuman di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap dengan IPO ini mampu mewujudkan GCG bagi perusahaan kami sebagai landasan utama perseroan. Ini adalah perjalanan panjang kami karena kami berangkat dari UMKM dari lantai trotoar ke lantai BEI. Kami bisa buktikan sebagai UMKM kita bisa naik kelas," kata Eko.