Menkop UKM Imbau Orang Kaya Belanjakan Uangnya: Bagian dari Ibadah

9 Juli 2021 11:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: Dok. MenKopUKM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: Dok. MenKopUKM
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengimbau masyarakat kelas menengah atas alias orang kaya untuk membelanjakan uangnya yang selama pandemi banyak disimpan di bank. Menurutnya, belanja di saat seperti ini merupakan suatu ibadah.
ADVERTISEMENT
Teten Masduki menyebut, selama pandemi, tabungan masyarakat kelas menengah atas meningkat karena jarang keluar rumah. Jumlahnya hampir Rp 700 triliun yang disimpan di bank sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Saya ingin mengimbau kelas menengah atas belanja di HBDI (Hari Belanja Diskon Indonesia) karena belanja saat ini bagian dari ibadah, bisa hidupkan banyak sekali kegiatan ekonomi masyarakat," kata dia dalam konferensi pers kick off HBDI 2021 yang diadakan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Jumat (9/7).
HBDI merupakan acara tahunan yang rutin diadakan HIPPINDO. Tahun ini merupakan tahun kelima kegiatan tersebut yang biasa digelar pada bulan Agustus.
Ilustrasi mengatur uang belanja. Foto: Shutter Stock
Dalam HBDI kelima, para penyelenggara bukan hanya menebarkan banyak diskon yang diberikan dalam penjualan barang secara offline dan online, tapi juga menyediakan fasilitas vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, pelaku UMKM, dan penyandang disabilitas. Tujuannya, selain membantu pemerintah menaikkan jumlah vaksinasi, juga agar kegiatan belanja menjadi aman sesuai dengan moto mereka 'Yuk Vaksin, Yuk Belanja, Semua Sehat'.
ADVERTISEMENT
"Ayo jangan simpan terus uangnya di bank. Belanjakan untuk beli produk lokal dan UMKM supaya bisa bangkitkan ekonomi nasional," kata Teten.
Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan memang ada peningkatan simpanan para nasabah di bank di masa pandemi. Hingga Februari 2021, jumlahnya mencapai Rp 6.726 triliun atau tumbuh 1,3 persen secara bulanan (mom) dibandingkan Januari 2021.
Dari total nilai simpanan sebesar itu, simpanan para nasabah kaya yang nominalnya di atas Rp 5 miliar per rekening, meningkat. Dilihat dari jenis simpanannya, dana nasabah itu tersebar dalam bentuk deposito, tabungan, rekening giro, serta bentuk simpanan lain. Dari sisi pertumbuhan, jumlah rekening giro meningkat paling tinggi, sementara jumlah deposito menurun paling tajam.
Untuk simpanan yang nilainya di atas Rp 5 miliar per rekening/akun, yang notabene dimiliki orang-orang kaya, meningkat sebesar 3,6 persen (mom). Sedangkan secara tahunan (yoy) total nominalnya tumbuh 13,2 persen menjadi Rp 3.283 triliun.
ADVERTISEMENT