Menkop UKM: Program Makan Bergizi Gratis Libatkan UMKM Tergantung Prabowo

7 Agustus 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki dalam konferensi pers Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia, Senin (22/7/2024).  Foto: Dok. Kemenkop UKM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki dalam konferensi pers Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia, Senin (22/7/2024). Foto: Dok. Kemenkop UKM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki menyebut, program makan bergizi gratis tergantung kebijakan pemerintah di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto apabila melibatkan UMKM.
ADVERTISEMENT
“Banyak UMKM yang mayoritas UMKM di kuliner ya sehingga kalau misalnya dilibatkan dalam program makan gratis, itu saya kira akan punya dampak ekonomi yang bagus untuk UMKM. Tapi itu kebijakan pemerintah yang akan datang,” ujar Teten saat ditemui usai BCA UMKM Fest 2024 di Mal Kota Kasablanka, Rabu (7/8).
Teten mengaku dirinya belum diajak diskusi mengenai program makan bergizi gratis dengan tim sinkronisasi Prabowo-Gibran. Ia belum tahu program ini pastinya akan melibatkan UMKM.
“Saya belum tahu (program makan siang bergizi harus melibatkan UMKM),” katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memastikan pelaku UMKM sekitar sekolah maupun wilayah dilibatkan dalam penyediaan makanan dalam program makan bergizi gratis.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan siswa saat meninjau uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
"Setiap UMKM dapat order 100 pack, Jadi UMKM di sekolah bisa menerima manfaat juga dari program ini," kata Gibran usai memantau uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Gibran menuturkan, kerja sama dalam penyediaan menu makanan bagi siswa dilakukan dengan UMKM dan wali murid. Sehingga, evaluasi uji coba ini akan jadikan catatan untuk ke depan.
Program ini tidak hanya fokus pada pemberian makan kepada siswa, tetapi juga ekonomi sekitar karena UMKM terlibat dalam penyediaan makanan.
"Intinya, ini tuh multiplier effect sehingga UMKM akan berdampak positif juga dengan adanya program ini," ujarnya.
Penentuan kadar nutrisi dari setiap makanan, kata Gibran, menjadi acuan ke depannya. Meski menu yang diberikan berbeda, tetapi harus mengacu pada aturan yang ditetapkan.
"Setiap menu yang disiapkan di Kota Tangerang ini sudah tertera gramasinya. Jadi bisa lihat kadar nutrisinya," tutur dia.