Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menlu Wang Yi akan ke RI, Bahas Kelanjutan Proyek Ambisius 'Jalur Sutra' China
17 April 2024 6:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proyek BRI ini sebelumnya dikenal dengan nama One Belt One Road (OBOR) yang dibuat Presiden China Xi Jinping pada 2013. Sering dikenal juga sebagai proyek 'Jalur Sutra' atau Silk Road Economic Belt yang terinspirasi konsep Jalur Sutra di masa Dinasti Han pada 2.000 tahun lalu.
Proyek ini akan menghubungkan konektivitas sejumlah negara di Asia dengan Afrika dan Eropa melalui jaringan darat dan maritim dengan tujuan meningkatkan integrasi regional, meningkatkan perdagangan, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
"Melalui kunjungan ini, China berharap dapat menerapkan pemahaman bersama yang dicapai antara Presiden Xi Jinping dan para pemimpin ketiga negara, melaksanakan kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi dan meraih kemajuan yang lebih substantif dalam pembangunan China-Indonesia," kata Lin Jian di Beijing, China, dikutip dari Antara, Rabu (17/4).
Lin Jian mengatakan China, Indonesia, Kamboja, dan Papua Nugini, semuanya terletak di Asia-Pasifik. Kerja sama ini tercetus karena negara-negara tersebut adalah negara berkembang dan merupakan kawan baik serta mitra satu sama lain dengan prinsip saling menghormati, kesetaraan, saling menguntungkan dan pembangunan untuk kepentingan bersama.
ADVERTISEMENT
Di bawah panduan strategis diplomasi para kepala negara, Lin Jian menyebut hubungan China dengan ketiga negara telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat.
"China telah bekerja sama dengan Indonesia dan Kamboja untuk membangun komunitas China-Indonesia dan China-Kamboja untuk masa depan bersama, bekerja sama dengan Papua Nugini untuk memajukan kemitraan strategis yang komprehensif, dan memperdalam kerja sama 'Belt and Road'," ungkap Lin Jian.
China berupaya untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan ketiga negara tersebut ke tingkat yang baru.
"China siap bekerja sama dengan ketiga negara dan negara-negara lain di kawasan untuk meningkatkan solidaritas dan kerja sama, menjaga perdamaian dan ketenangan, serta berkontribusi pada perdamaian, stabilitas dan pembangunan regional dan global," jelas Lin Jian.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Prabowo ke China
Sebelumnya, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto juga melakukan lawatan resmi ke China pada 31 Maret-2 April 2024. Kunjungan Prabowo ke China tersebut menjadi kunjungan luar negeri pertama sebagai presiden terpilih.
Saat kunjungan tersebut, Prabowo Subianto menemui Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, Menteri Pertahanan China Dong Jun hingga menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu sekolah di Dongcheng District, Beijing.
Saat kunjungan ke sekolah tersebut, Prabowo pun melihat kantin sekolah yang menyediakan makan siang gratis untuk siswanya. Program tersebut juga diusung pasangan Prabowo-Gibran semasa kampanye.