MenPAN RB Pastikan CASN 2024 Bebas Joki dan Calon Titipan Pejabat

3 Mei 2024 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpanrb Abdullah Azwar Anas (tengah), didampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (kanan). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Menpanrb Abdullah Azwar Anas (tengah), didampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (kanan). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MenPAN RB, Azwar Anas memastikan proses penyelenggaraan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN 2024 bebas dari joki dan calon titipan dari pihak tertentu. Sebab,Pemerintah akan menggunakan sistem face recognition untuk mengantisipasi celah kecurangan yang bisa terjadi selama proses seleksi.
ADVERTISEMENT
"Bapak Presiden memberikan arahan agar birokrasi ke depan lincah dan cepat. Maka formasi yang terdiktrusi oleh teknologi tidak kita kabulkan , begitu juga kita dorong sekarang formasi yang berisi talenta-talenta digital karena ke depan pelayanan-pelayanan publik ini berbasis digital ID dan juga berbasis digital yang memudahkan masyarakat ke depan tidak lagi mengisi form ulang dan mengisi menggunakan face recognition dan masyarakat tidak lagi mengisi data yang berulang ulang," kata Anas di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Selain itu, Anas menuturkan proses selesai juga menggunakan live score setiap calon agar hasil tes dapat dipantau secara akurat. Dengan begitu, ia berharap sistem ini dapat mencegah terjadinya praktik joki.
Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan penerimaan CPNS. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
"Rekrutmen ASN kita saat ini sangat menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas. Contohnya ini adalah live score hasil tes di kantor BKN. Jadi ketika putra putrinya sedang mengerjakan tes di dalam, orang tua, keluarga, sanak saudara, langsung bisa melihat hasil nilai tes yang dikerjakan oleh putra putri kita," katanya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga live score ini menjamin adanya ketepatan transparansi dan juga tidak ada lagi joki untuk bisa membantu mereka. Kemarin sempat ditemukan maka sekarang kita pasang dua face recognation. Saat daftar dan saat mengerjakan soal di komputer masing-masing," tambah politikus PDIP itu.
Dia mencontohkan praktik joki sempat ditemukan dan berhasil digagalkan karena sistem face recognition. Anas pun menyebut banyak anak pejabat yang tak berhasil lolos karena sistem tersebut.
"Waktu itu ditemukan ada joki. ternyata waktu masuk pakai face recognation itu, ketika mengerjakan soal mereka ke toilet yang masuk orangnya beda. Nah sekarang dengan face recognation ini akan lebih terjaga. Saya kira ini, tidak ada lagi istilah titipan," tutur Anas.
"Banyak sekali putra-putra pejabat yang bikin soal juga enggak bisa diterima karena memang ini pekerjaan soalnya memang sangat detail dan antara kanan kiri juga berbeda," tandas dia.
ADVERTISEMENT