MenPANRB Pastikan Sistem Seleksi CPNS Bisa Deteksi Joki: Ada Face Recognition

20 November 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MenPANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka UNJ pada pembukaan Dies Natalis ke-59 UNJ, Jakarta, Selasa (16/05). Foto: KemenPANRB
zoom-in-whitePerbesar
MenPANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka UNJ pada pembukaan Dies Natalis ke-59 UNJ, Jakarta, Selasa (16/05). Foto: KemenPANRB
ADVERTISEMENT
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas, memastikan pemerintah memiliki sistem yang andal untuk mendeteksi joki dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal itu menyusul adanya praktik joki di Lampung.
ADVERTISEMENT
Azwar Anas menjelaskan, seleksi CPNS menggunakan sistem deteksi wajah alias face recognition. Hal itu tentu menyulitkan oknum dalam seleksi CPNS.
"Di layar itu langsung ada face recognition. Begitu duduk akan mengerjakan soal pertama dicek langsung face recognition cocok nggak," kata Anas di Istana Negara, Senin (20/11).
"Nah di Lampung langsung kelihatan begitu nggak cocok wah langsung kelihatan," tambahnya.
Sejumlah peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kantor Regional XIII Banda Aceh di Aceh, Jumat (3/9). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, mengatakan pihaknya sudah menangkap oknum dalam tes CPNS di Lampung.
"Jadi yakinlah bahwa tidak ada lagi joki-joki yang bisa menaruh orang lain untuk bisa ikut. Karena kita menyeleksi orang untuk bisa ikut tes itu mulai beberapa lapis," ungkap Haryomo.
ADVERTISEMENT
Haryomo bilang, pengguna joki maupun joki itu sendiri akan diblacklist. Artinya, mereka tidak bisa mendaftar CPNS lagi.
"Kalau itu jelas kalau dia ketahuan, dia tidak akan boleh daftar untuk selanjutnya termasuk yang tadi nama dipakai oleh joki yang lain itu otomatis tidak boleh," ujarnya.