MenPANRB soal 47 Tower Apartemen untuk ASN di IKN: Bagus dan Gede

17 April 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PAN-RB Azwar Anas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo, Rabu (17/4/2024) Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PAN-RB Azwar Anas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo, Rabu (17/4/2024) Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Azwar Anas menyebut pemerintah menyediakan 47 tower apartemen untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS di IKN. Adapun satu tower terdiri dari 60 unit dengan luas 98 meter persegi.
ADVERTISEMENT
“Yang pindah di tahun pertama akan mendapat fasilitas, tower bagus, terus gede 98 meter. Ini luas banget dan bagus view (pemandangan)-nya kita lihat,"kata Anas kepada di Kantor Kementerian Kominfo, Rabu (17/4).
Anas menjelaskan, dari 47 tower apartemen, 29 tower khusus untuk ASN dan 18 tower untuk TNI/Polri. Dengan 1.740 unit untuk ASN dan 1.080 unit untuk TNI/Polri.
Lebih lanjut, Anas mengatakan, pemerintah juga sudah menyiapkan alternatif pemindahan ASN ke IKN. Termasuk mekanisme pemindahan dari Kemenpan RB maupun penerapan Smart Government di IKN.
"Begitu juga penerapan set office, target penerapan IKN 2024 sudah disiapkan. Mulai dari rumah, kantor, infrastruktur, jaringan, aplikasi sudah kami koordinasikan terus. Termasuk fasilitas pendukung, sistem kerja yang nanti sistem kerja nanti kita putuskan dalam waktu yang tidak terlalu lama," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Anas juga akan membuka 200 ribu formasi ASN khusus untuk penempatan di IKN Nusantara. Menurut Anas, tidak ada istilah orang dalam atau anak saudara dan ponakan alias "ASDP". Pasalnya, tes ASN akan dilakukan secara transparan dan ketat.
"Tidak ada lagi istilah orang dalam, tidak ada lagi ada ASDP, anak saudara dan ponakan," tegasnya.
Adapun, pemerintah bakal menggelar tiga kali tes untuk CPNS dan PPPK tahun ini. Alasan utama pemerintah menggelar tes CPNS tiga kali karena tidak semua memenuhi target. Misalnya, ada 10 ribu orang yang mendaftar CPNS, namun yang memenuhi target tidak sampai 50 persen.
"Jadi di satu angkatan CPNS tidak semua memenuhi target. Karena yang daftar 10.000 tapi yang memenuhi kualifikasi tidak sampai 50 persen," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau sekarang kira-kira Maret nanti tidak terpenuhi, kita isi lagi di bulan berikutnya sampai nanti Desember," tandasnya.