Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Menpar Contohkan Danau Toba-Labuan Bajo, Sumbangsih Pariwisata ke Ekonomi RI
19 Februari 2025 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata (Menpar ) Widiyanti Putri Wardhana mencontohkan Danau Toba dan Labuan Bajo menjadi dua objek wisata yang memiliki sumbangsih besar terhadap perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam penjelasannya, Danau Toba merupakan destinasi super prioritas pada 2024 yang berhasil menarik lebih dari 420 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan mencatat 7,8 juta perjalanan wisatawan nusantara (wisnus). Selain itu, danau yang terletak di Sumatera Utara tersebut juga sudah berhasil menarik investasi.
“Danau Toba berhasil menarik investasi sekitar 7,5 juta USD selama Januari sampai dengan September tahun lalu (2024). Investasi ini berupa infrastruktur, amenitas (fasilitas untuk wisatawan), dan atraksi meningkatkan daya saing destinasi ini,” kata Widiyanti dalam acara kumparan The Economics Insights 2025 di The Westin Jakarta pada Rabu (19/2).
Sebagai wisata andalan Sumatera Utara, Danau Toba juga turut menjadi faktor penting pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
“PDRB terkait pariwisata Sumatera Utara meningkat pesat dalam 10 tahun terakhir. Dari Rp 12,3 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 25,3 triliun pada tahun 2024,” ujarnya.
Bergeser ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Widiyanti juga menjelaskan salah satu objek wisata andalan di sana yakni Labuan Bajo turut memiliki sumbangsih besar terhadap PDRB NTT bahkan sampai dua kali lipat dalam dua tahun.
“Pada tahun 2014, PDRB terkait pariwisata berada di angka Rp 422,4 miliar. Per 2024 sudah mencapai Rp 973 miliar,” katanya.
Selain sumbangsih terhadap PDRB, Ia juga mencatat Labuan Bajo telah menarik investasi sebesar USD 18,74 juta sejak Januari sampai September 2024.
Terkait upaya untuk meningkatkan jumlah wisman dan wisnus, lanjut Widiyanti, Kementerian Pariwisata akan melakukan beberapa program seperti merapikan dan memastikan kebersihan objek wisata serta melakukan digitalisasi dan promosi dengan kecerdasan buatan (AI).
ADVERTISEMENT
“Dengan bantuan AI akan membantu mempromosikan Indonesia lebih tepat sasaran dan bisa juga lebih luas sehingga interest dari orang yang mencari men-search tentang Indonesia sekitar hampir 1 miliar search bisa terkonversi menjadi booking yang lebih tinggi lagi. Sekarang kan 13,9 juta orang mancanegara yang datang diharapkan bisa lebih banyak,” ujar Widiyanti.