Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menperin Ajak Masyarakat Lestarikan Batik: Tak Sebatas Kegiatan Resmi
6 Oktober 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) menggelar Fun Run and Walk dalam rangkaian gelaran Hari Batik Nasional (HBN) 2024.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan gelaran ini merupakan salah satu upaya melestarikan batik sebagai budaya Indonesia. Agus menekankan dengan digelarnya acara ini, menggambarkan batik tidak hanya bisa dikenakan dalam acara-acara formal saja.
“Kita lihat juga bahwa batik tidak hanya terbatas untuk kegiatan-kegiatan kantor, resmi, kita juga bisa melakukan kegiatan yang tidak resmi, santai dengan menggunakan pakaian yang bermotif batik,” tutur Agus dalam acara Fun Run and Walk HBN 2024, di Gelora Bung Karno, Jakarta (6/10).
Agus juga menyebut, batik dan lari jika dipadukan dalam satu gelaran dapat membuat kegiatan tersebut memiliki dua manfaat sekaligus. Selain agar badan sehat, tetapi juga dapat melestarikan batik.
“Saya kira batik sama lari merupakan sebuah paduan yang cukup menarik, dalam merayakan hari batik nasional dengan memadukan (batik dan lari) kita bisa melindungi dan melestarikan batik nusantara, batik nasional dari setiap wilayah dan juga mengupayakan agar masyarakat hidup sehat,” terang Agus.
ADVERTISEMENT
Dalam gelaran ini, hadir juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sebelumnya, Agus melaporkan ekspor batik tengah anjlok hingga 8 persen pada kuartal II 2024 dibandingkan periode sama pada tahun 2023. Sepanjang kuartal II 2024, ekspor batik berkontribusi sebesar USD 8,33 juta atau Rp 127,13 miliar (kurs Rp 15.262) terhadap kinerja ekspor industri tekstil dan pakaian jadi.
"Ekspor industri batik yang mengalami kontraksi sebesar 8,29 persen [kuartal II] dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2023,” kata Agus dalam acara Hari Batik Nasional (HBN) 2024 Kementerian Perindustrian (Kemenperin), di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (2/10).
Agus menjelaskan, satu penyebab menurunnya ekspor batik adalah kinerja ekspor industri tekstil dan pakaian jadi nasional yang lesu sepanjang tahun ini. Menurut catatannya, hingga kuartal II 2024 ekspor industri tekstil dan pakaian jadi mengalami kontraksi 5,56 persen [kuartal I 2024], dan 4,12 persen [kuartal II].
ADVERTISEMENT
“Kinerja ekspor industri tekstil dan pakaian jadi pada triwulan II 2024 mengalami kontraksi berturut-turut sebesar 5,56 persen dan 4,12 persen year on year ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," imbuh Agus.