Menperin Ajak Masyarakat Perkuat Industri Alat & Pakaian Olahraga Dalam Negeri

31 Juli 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan pidato sambutan pembukaan dalam Pameran ISAW 2024 di Kantor Kemenperin, Rabu (31/7).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan pidato sambutan pembukaan dalam Pameran ISAW 2024 di Kantor Kemenperin, Rabu (31/7). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan pelaku usaha industri alat olahraga harus memanfaatkan tren gaya hidup sehat yang akhir-akhir ini merebak di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Agus bilang, tren ini membuat pasar industri alat, pakaian dan alas kaki olahraga terus bertumbuh. Hal ini diutarakan Agus membuka pameran Indonesia Sport & Active Wear (ISAW) 2024 yang digelar Rabu (31/7) hingga Sabtu (3/8) di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta.
"Kita harus memanfaatkan momentum gaya hidup sehat di Indonesia yang sekarang tren-nya terus-menerus naik, dan saya yakin minat ini atau gaya hidup sehat ini tidak akan pernah turun. Artinya market akan terus tumbuh," tutur Agus dalam pembukaan ISAW 2024 di Kantor Kemenperin, Rabu (31/7).
Tujuan diadakannya pameran ini juga adalah untuk mendongkrak pertumbuhan industri alat olahraga, khususnya industri pakaian jadi dan industri alas kaki.
“ISAW 2024 ini merupakan wujud nyata peran Kemenperin untuk memacu pengembangan industri alat olahraga maupun industri pendukungnya,” imbuh Agus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gelaran ini juga diadakan untuk mendukung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang bertujuan untuk memperkuat dan memajukan sektor olahraga di Tanah Air.
Pengunjung melihat koleksi pakaian olahraga dalam Pameran ISAW 2024 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (31/7/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Dia kemudian membeberkan tiga subsektor industri yang mendukung sektor olahraga, meliputi industri pakaian olahraga, industri alas kaki olahraga dan industri alat olahraga.
Dari sisi industri pakaian olahraga, Agus memandang kini semakin banyak jenama-jenama lokal yang memproduksi pakaian olahraga dengan fitur unggulan dengan harga yang dapat bersaing dengan jenama luar negeri. Hanya saja menurut dia, jenama-jenama lokal masih belum dapat merebut dominasi pakaian olahraga internasional di pasar Indonesia.
“Pakaian olahraga yang elastis, ringan, nyaman, breathable, mudah menyerap keringat, cepat kering dengan warna serta model yang bervariasi menjadi kunci utama untuk bersaing dengan brand-brand internasional,” tambah Agus.
ADVERTISEMENT
Nilai ekspor industri ini sepanjang bulan Januari sampai Mei 2024 mencapai USD 1,86 Miliar, meningkat 1,04 persen dari periode yang sama tahun 2023. “Namun, saya berharap, semakin banyak masyarakat yang dapat mengenal dan menggunakan sepatu olahraga buatan dalam negeri,” jelas Agus.
Terakhir, industri alat olahraga, menurut Agus, Indonesia memiliki potensi yang bagus untuk mengembangkan industri ini. Adapun alat-alat olahraga yang saat ini telah diproduksi dan diekspor meliputi shuttlecock, bola sepak, bola voli, meja tenis maupun alat olahraga lainnya yang digunakan pada kegiatan olahraga kompetisi lokal seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Indonesia Basketball League (IBL), Pro Liga maupun ajang olahraga internasional seperti FIFA World Cup.
Kinerja ekspor industri alat olahraga pada periode Januari hingga Mei 2024 mencapai USD 107,4 Juta yang mana mengalami kontraksi sebesar 4,4 persen dibandingkan tahun 2023 pada periode yang sama.
ADVERTISEMENT
Sama seperti dua industri lain yang menunjang sektor olahraga, industri alat olahraga juga masih menghadapi masalah persaingan dengan jenama internasional.
“Perlu kejelian dan strategi yang tepat untuk memenangkan kompetisi alat-alat olahraga terutama di pasar-pasar luar negeri,” tutup Agus.