Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menperin: Apple Akan Bikin Pabrik di RI Senilai Rp 15,8 T
5 Desember 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Angka ini meningkat 10 kali lipat dari proposal investasi Apple yang sebelumnya dianggap tidak berkeadilan oleh Agus yang sebesar USD 100 juta.
Agus mengatakan saat ini Apple telah menjalin komunikasi awal mengenai penanaman modal ini dengan Kementerian Investasi.
"iPhone Insyaallah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, angka yang mereka sampaikan rencana investasi mereka ke depan sekitar USD 1 miliar,” kata Agus di Surabaya, Rabu (4/12).
Kemudian, dia dan Menteri Investasi Rosan Roeslani telah berkomunikasi terkait skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi tersebut. Sehingga masuknya modal Apple ke Tanah Air ini menjadi urusan dua kementerian teknis.
Selanjutnya, Kemenperin akan mengarahkan di kawasan industri mana nantinya fasilitas produksi milik Apple itu akan dibangun.
ADVERTISEMENT
“Kami akan membantu sedemikian rupa agar investasi Apple realisasinya berjalan baik dan lancar, sesuai apa yang nanti kita sepakati, sehingga Apple juga bisa tumbuh dengan baik di Indonesia dengan menghadirkan fasilitas produksi,” terang Agus.
“Kita lagi bicarakan USD 1 miliar itu seperti apa terminnya. Tentu per hari ini di mata pemerintah, Apple masih pakai skema ketiga yaitu inovasi, belum ada skema pertama atau hardware,” imbuh Agus.
Agus melihat langkah Apple menjalin komunikasi awal dengan Kementerian Investasi soal investasi USD 1 miliar ini menjadi hal yang baik dan memungkinkan adanya lampu hijau pada izin edar produk terbarunya, iPhone 16.
“Paling tidak pembicaraan awal yang disampaikan oleh Apple kepada Kementerian Investasi sudah jadi langkah yang baik bagi Apple untuk lebih cepat melakukan bisnisnya di Indonesia. Kalau tidak kan kita tidak akan mengeluarkan izin edar,” tutup Agus.
ADVERTISEMENT