Menperin Dorong Industri Beras Sagu, Pengganti Beras Padi saat Langka

25 Maret 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (25/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (25/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahal dan langkanya beras padi belakangan ini bikin pemerintah cari alternatif lain. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai beras sagu jadi salah satu opsi.
ADVERTISEMENT
Beras sagu juga punya kandungan yang baik sebagai sumber karbohidrat utama. Mulai dari kandungan resisten steam yang sangat tinggi dan indeks glikemiknya rendah, jadi bisa mencegah diabetes.
“Produk olahan sagu berupa beras analog sagu berpotensi jadi pangan utama pengganti beras, terutama saat kelangkaan pangan. Sagu itu merupakan sebuah produk yang akan kita dorong sebagai prioritas untuk mempersiapkan apabila ada kelangkaan beras di Tanah Air,” kata Agus di Kantor Kemenperin, Jakarta pada Senin (25/3).
Warga mengolah sagu di kawasan hutan sagu yang berdampingan dengan Kampung Yoboi di tepi Danau Sentani, Jayapura, Jumat (19/8/2022). Foto: Gusti Tanati/Antara Foto
Sejauh ini, kata dia, Kemenperin sudah menyiapkan industri beras sagu. Tapi masih terkendala bahan baku.
“Jadi kalau industri sudah siap yang berkaitan dengan sagu. Yang sekarang kita harus persiapkan lagi adalah hulunya dari suplainya, suplai bahan baku sagu, (itu) dari kementerian atau lembaga lain,” imbuh Agus.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, untuk mendorong industri ini agar dapat berjalan, Agus memastikan Kemenperin telah menjalin koordinasi dengan kementerian ataupun lembaga terkait. “Kita selalu koordinasi dengan kementerian (dan atau) lembaga lain,” jelas Agus.