Menperin Respons Industri Tekstil Mulai Bangkit: Restrukturisasi Penting

6 Mei 2025 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara soal sinyal bangkitnya industri tekstil. Salah satu perusahaan tekstil asal Surakarta, Duniatex, saat ini menambah sebanyak 5.000 karyawannya selama dua tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, upaya perusahaan untuk menyelamatkan usahanya termasuk restrukturisasi adalah langkah yang baik. Terlebih sejak pandemi COVID-19, Duniatex sempat mengurangi jumlah karyawannya untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis akibat penurunan produksi saat itu. Meskipun Agus juga menegaskan dia tidak berharap ada banyak perusahaan yang berada di posisi seperti Duniatex sebelumnya.
“Duniatex itu salah satu yang harus menjadi contoh dari perusahaan-perusahaan lain yang menghadapi masalah yang sama yang penting adalah komitmen, komitmen, komitmen dari pemilik perusahaan dan dari manajemen perusahaan,” kata Agus dalam acara kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, Jakarta, Selasa (6/5).
Agus menuturkan, setelah melakukan restrukturisasi, Duniatex bisa kembali bertumbuh dan merekrut karyawan dengan jumlah cukup banyak. Saat pandemi COVID-19, perusahaan yang masuk dalam jajaran perusahaan tekstil terbesar di Indonesia ini mempekerjakan sebanyak 13 ribu karyawan, sehingga saat ini pekerja Duniatex berjumlah 18 ribu orang.
ADVERTISEMENT
“Iya, karena dia sudah bisa merestrukturisasi, perusahaan-perusahaan itu kan jadi sangat penting ketika mereka memiliki atau menghadapi masalah ya, jadi restrukturisasi-nya sudah berhasil ya,” imbuh Agus.
Sebelumnya, Duniatex menambah jumlah pekerjanya sebanyak 5.000 orang selama dua tahun terakhir. Direktur Duniatex Group, Yohanes Hendrawan, menuturkan ini merupakan bagian dari upaya Duniatex dalam mengoptimalkan setiap peluang bisnis untuk mengembalikan kinerjanya agar kembali solid.
"Penambahan karyawan baru ini adalah bagian dari komitmen Duniatex untuk mendukung kebangkitan kembali industri tekstil nasional sekaligus berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja,” kata Yohanes dalam keterangannya, Selasa (6/6).
Saat ini Duniatex menjadi pabrik pemintalan berkapasitas lebih dari 2 juta spindel. Dalam proses produksinya, perusahaan memiliki tiga jenis teknik pemintalan, yaitu ring spun, vortex, dan open end.
ADVERTISEMENT
Bahan-bahan yang dihasilkan dalam proses benang sangat beragam, seperti Cotton Combed, Cotton Carded, Viscose (Rayon), Polyester, Polyester Viscose, Cotton Polyester, Modal, Melange, CSY (Core Spun Yarn), Tencel, dan Recycled.
Produksi kain Duniatex dipasarkan untuk memenuhi berbagai industri berbahan baku tekstil baik di dalam maupun luar negeri.
"Duniatex akan terus mengambil inisiatif dan melakukan berbagai inovasi mengingat industri tekstil sangat strategis dan selalu menjadi sumber penciptaan lapangan kerja di Indonesia," kata Yohanes.