Menperin: RI Bisa Jadi Model Pembangunan Industri

1 Mei 2025 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini Indonesia bisa menjadi model pembangunan industri. Indonesia punya pengalaman panjang dalam proses industrialisasi.
ADVERTISEMENT
Sehingga industri dalam negeri tidak hanya menyiapkan regulasi, tetapi juga ekosistem yang mendukung industri untuk tumbuh lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan. Terlebih Indonesia juga tengah mengejar cita-cita swasembada energi.
Agus menuturkan, dalam upaya mewujudkan sasaran tersebut, Kemenperin melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) menyiapkan program-program strategis agar industri mampu beradaptasi dengan dinamika global.
Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi, menuturkan proses adaptasi ini meliputi transformasi menuju industri hijau dengan penerapan teknologi bersih, efisiensi sumber daya, dan penguatan daya saing nasional.
“Transformasi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pusat, tetapi harus diimplementasikan hingga ke tingkat pelaksana teknis,” tutur Andi dalam keterangannya, Kamis (⅕).
Kemenperin memiliki Unit Pelaksana Teknis di bawah BSKJI yang akan mendampingi industri untuk memenuhi regulasi sekaligus meningkatkan daya saing yang berfokus pada pencegahan pencemaran industri yaitu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI).
ADVERTISEMENT
BBSPJPPI memiliki tugas melaksanakan standardisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri dan industri 4.0, industri hijau, dan pelayanan jasa industri di bidang pencegahan pencemaran industri.
Mengacu tugas tersebut, jasa industri yang telah dihadirkan BBSPJPPI ke tengah-tengah masyarakat industri meliputi jasa pengujian, kalibrasi, konsultansi, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, bimbingan dan pendampingan teknis industri, sertifikasi industri hijau, serta sertifikasi SNI.
Selain itu, sertifikasi ISO 9001, sertifikasi ISO 14001, audit Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS), verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), lembaga pemeriksa halal, penyelenggara uji profisiensi hingga menjual produk Adaptive Monitoring Systems (AiMS) sebagai alat pemantauan lingkungan real time berbasis IoT.
“Kami berharap agar BBSPJPPI dapat terus memberikan kontribusi nyata dan berkomitmen untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan jasa industri yang adaptif terhadap perubahan serta responsif terhadap kebutuhan industri,” tuturnya.
ADVERTISEMENT