Menperin Sebut Nilai Tambah Manufaktur RI 2023 Tertinggi Sepanjang Sejarah

6 Mei 2025 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa manufacturing value added (MVA) atau nilai tambah manufaktur Indonesia mencatatkan nilai tertinggi pada tahun 2023. MVA tahun itu tercatat senilai USD 225,96 miliar.
ADVERTISEMENT
“Dan harga tersebut merupakan harga tertinggi dalam sejarah Indonesia dan (di) 2023 Indonesia sudah berhasil menempatkan diri dalam (MVA), posisi 12 besar di dunia dan nomor 5 besar Asia setelah China, Jepang, India, Korea Selatan. Kita akan kejar mereka,” ujar Agus Gumiwang dalam kumparan New Energy Vehicle Summit 2025, MGP Space, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).
Agus mengatakan, Indonesia merupakan negara yang MVA-nya paling besar di negara-negara ASEAN, dengan nilai MVA tiap negara ASEAN yang bernilai hanya setengah dari MVA Indonesia. Tren tersebut terus naik sejak 2019, kecuali saat pandemi.
“Kini nilai MVA yang dicatat oleh Indonesia itu setara dengan beberapa negara yang sudah dikenal sebagai industri maju seperti Inggris, Rusia, Prancis,” tambah Agus.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, rata-rata MVA global memiliki rata-rata USD 78,73 miliar, sementara rata-rata historis dari MVA Indonesia bernilai USD 102,85 miliar, sehingga jauh di atas rata-rata global. “Tentu ini mencerminkan struktur Indonesia di manufaktur nasional yang kuat dari hulu ke hilirnya,” pungkas Agus.
Merujuk data Bank Dunia, MVA sektor manufaktur Indonesia pada tahun 2023 mencapai USD 255,96 miliar yang meningkat 36,4 persen dibanding tahun 2022 sebesar USD 241,87 miliar.