Menperin Sebut Wirausaha Mamin-Digital Tingkatkan Nilai Tambah Industri

22 Desember 2024 11:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam IDEA Expo 2024. Foto: Kementerian Perindustrian RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam IDEA Expo 2024. Foto: Kementerian Perindustrian RI
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, wirausaha industri di sektor makanan dan minuman (mamin), produk kerajinan kreatif, animasi, hingga teknologi digital mampu meningkatkan industri manufaktur Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melakukan beberapa upaya untuk mendorong SDM industri, termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM), antara lain melalui pelatihan kewirausahaan, pengembangan inkubator bisnis, pengembangan literasi digital, fasilitasi teknologi melalui e-Smart IKM, hingga promosi melalui media sosial dan pameran.
“Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara IDEA Expo 2024 dan program inkubator bisnis yang diselenggarakan oleh BPSDMI, yang telah menghasilkan wirausaha-wirausaha industri muda di berbagai sektor, mulai dari pengolahan makanan dan minuman, desain dan pembuatan produk tekstil, pembuatan produk home care berbasis kimia, produk kerajinan kreatif, hingga pembuatan animasi dan teknologi digital,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (22/12).
Dia menjelaskan, Kemenperin juga telah menyelenggarakan IDEA Expo 2024 pada 18-20 Desember untuk menjadi tonggak baru dalam pengembangan ekosistem bisnis dan wirausaha industri di Indonesia. Kegiatan ini mempertemukan inovator, pelaku usaha, serta mitra industri untuk memperkuat sinergi dalam membangun industri nasional yang tangguh dan berdaya saing.
ADVERTISEMENT
“IDEA Expo 2024 ini juga salah satu kesempatan berharga bagi semua pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan, sehingga dapat mengakselerasi pengembangan wirausaha industri baru dan industri manufaktur nasional secara lebih luas dan efektif,” tuturnya.
Menurutnya, program penumbuhan wirausaha industri harus terus ditingkatkan dan difasilitasi melalui program pembinaan dan pengembangan yang komprehensif pada pra-inkubasi, inkubasi dan pasca-inkubasi.
“Melalui penyelenggaraan IDEA Expo 2024 ini, BPSDMI sekaligus telah menunjukkan bahwa pembangunan SDM untuk mendukung pertumbuhan industri, tidak hanya dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, tetapi juga melalui penyelenggaraan inkubator bisnis,” tutur Agus.
Lebih lanjut, pembangunan SDM melalui inkubator bisnis tidak hanya menghasilkan SDM industri yang kompeten dan siap kerja, tetapi juga melahirkan wirausaha-wirausaha baru industri yang menciptakan nilai tambah (value added creation) dan lapangan kerja bagi masyarakat (job creation). “Hal yang sangat fundamental bagi pengembangan industri,” tegas Menperin.
ADVERTISEMENT
Dengan menampilkan hasil karya tenant inkubator bisnis dari tujuh Balai Diklat Industri (BDI) di seluruh Indonesia, IDEA Expo 2024 memberikan ruang bagi wirausaha baru untuk mempromosikan produk, berbagi inovasi, dan menjalin kolaborasi lintas sektor. Contohnya, produk makanan dan minuman dari BDI Medan dan Makassar, fesyen dari BDI Padang dan Jakarta, hingga produk kreatif dari Yogyakarta dan Denpasar menghiasi pameran. Selain itu, BDI Surabaya memperkenalkan tenant yang bergerak di sektor elektronika, menambah keragaman produk yang dipamerkan.
“Kami ingin memastikan bahwa program yang dirintis bersama para mitra ini memberikan manfaat nyata bagi pengembangan wirausaha di Indonesia. Kolaborasi ini adalah langkah penting untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kokoh,” imbuhnya.
Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, penyelenggaraan IDEA Expo 2024 mampu mengembangkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global. Masrokhan berharap bahwa program ini akan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pengembangan wirausaha di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Keberhasilan acara ini bukan hanya milik Kementerian Perindustrian, tetapi juga milik seluruh pelaku industri yang telah berkontribusi. Kami berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, kolaborasi, dan pengembangan SDM industri agar Indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam peta industri global,” tutur Masrokhan.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri, Saiful Bahri menyampaikan, kolaborasi dengan mitra industri merupakan kunci utama dalam membangun wirausaha yang kompetitif. “Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa wirausaha baru mendapatkan dukungan yang komprehensif, mulai dari pelatihan hingga pengembangan bisnis secara berkelanjutan,” ujarnya.