Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menperin soal Fenomena Buang-buang Susu: Masalah Kualitas untuk Industri
18 November 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi adanya fenomena buang-buang susu imbas Industri Pengolah Susu (IPS) yang dianggap enggan menyerap susu dari peternak sapi perah rakyat.
ADVERTISEMENT
Agus menilai hal itu berkaitan dengan permasalahan kualitas susu yang dijajakan oleh peternak sapi perah. Menurutnya, industri memiliki standar susu murni tertentu untuk dijadikan bahan baku.
"Ada susu yang saat ini sedang ramai, klasik saja alasannya pada penyerapan biasanya berkaitan dengan teknikal itu, menurut saya berkaitan dengan kualitas, berkaitan dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri sebagai bahan baku," kata Agus di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Agus menegaskan pemerintah tidak akan berhenti melihat hal ini sebagai permasalahan klasik. Ia menyebut pemerintah akan mendorong peningkatan kualitas susu yang dihasilkan oleh peternak sapi perah, sehingga nantinya tetap dapat diserap oleh industri.
"Kalau kita hanya melihat ini sebagai masalah klasik, maka kita tidak akan mendorong untuk melakukan atau mencari terobosan-terobosan yang pada gilirannya akan membuat penyerapan dari dalam industri itu akan lebih baik," terang Agus.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Dewan Persusuan Nasional (DPN) mendesak Presiden Prabowo segera menerbitkan aturan yang dapat melindungi usaha peternak sapi perah. Hal itu imbas adanya fenomena penolakan penyerapan susu segar oleh IPS hingga menyebabkan sekitar 200 ton susu segar harus dibuang oleh peternak setiap harinya.
Ketua DPN Teguh Boediyana mengatakan, desakan dilakukan sebab hingga saat ini tidak adanya beleid yang mengatur perlindungan usaha peternak sapi perah menjadi biang kerok IPS enggan menyerap susu segar dari peternak sapi perah.
Teguh juga menyinggung komitmen IPS terkait penyerapan dan pembelian susu segar yang diproduksi oleh peternak sapi perah rakyat. Sehingga, tindakan IPS yang tidak bersedia menyerap susu segar yang dihasilkan para peternak adalah sebagai suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi dan merupakan pengingkaran kepada komitmen tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia kemudian mengusulkan IPS yang enggan menyerap susu segar dari peternak rakyat untuk diberikan tindakan tegas. Tujuannya agar tidak ada lagi fenomena buang-buang susu oleh peternak sapi rakyat, seperti yang saat ini terjadi.