Menperin: Teknologi Industri 4.0 Bisa Ciptakan 10 Juta Lapangan Kerja Baru

16 Juli 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka secara daring kegiatan Grand Launching Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2024 pada Kamis (2/5/2024). Foto: Dok. kemenperin
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka secara daring kegiatan Grand Launching Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2024 pada Kamis (2/5/2024). Foto: Dok. kemenperin
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyatakan, penerapan teknologi industri 4.0 di Indonesia diproyeksi dapat meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1-2 persen per tahun dari baseline. Hal itu menciptakan lebih dari 10 juta lapangan kerja baru, dan meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB hingga 25 persen pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan industri 4.0 menjadi salah satu dari Major Project dalam RPJMN 2020-2024, menandakan pentingnya implementasi Industri 4.0 untuk mempercepat pembangunan nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7).
Pihaknya juga menyebut di era industri 4.0, pemerintah bersama masyarakat, akademisi, dan pelaku industri di Indonesia dituntut untuk melakukan percepatan transformasi digital dengan salah satu upayanya adalah menerapkan teknologi berbasis robotika dan kecerdasan buatan (AI).
Untuk menjawab tantangan ini, Kementerian Perindustrian pada tahun 2018 telah meluncurkan Making Indonesia 4.0 sebagai peta jalan dalam kesiapan Indonesia memasuki era industri 4.0.
“Kemenperin telah bergerak dalam program industrialisasi 4.0 dengan juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan dalam bidang robotika. Hal ini penting untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang dapat mengisi kebutuhan industri masa depan,” tambah Agus.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta pada Selasa (16/4/2024) Foto: Widya Islamiati/kumparan
Untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0, khususnya di sektor manufaktur, Kemenperin menginisiasi pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). PIDI 4.0 bertujuan menjadi solusi satu atap untuk implementasi industri 4.0 di Indonesia dan sebagai jendela Indonesia 4.0 kepada dunia.
ADVERTISEMENT
“PIDI 4.0 menyediakan lima pilar layanan utama, yakni sebagai Ecosystem for Industry 4.0, Showcase Center, Capability Center, Delivery Center, serta Engineering dan AI Center,” sebut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan pada Pembukaan Robotic Symposium 2.0 PIDI 4.0 di Jakarta.
Kepala BPSDMI, Masrokhan mengemukakan, di sejumlah unit pendidikan milik Kemenperin, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Politeknik dan Akademi Komunitas (AK) telah menerapkan pengembangan kompetensi robotic dengan menjalin kerja sama dengan industri. Bahkan, ada Tim Robotik yang berhasil meraih juara di ajang tingkat nasional dan internasional.
Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Masrokhan. Foto: Kemenperin
Misalnya, SMK Kemenperin bekerjasama dengan AXIOO membentuk BPSDMI Axioo Robotic Academy untuk pelatihan robotik yang berada di SMTI Padang dan SMTI Makassar sebagai tempat pelatihan robotik terutama bagi para guru dan tenaga pengajar. Berikutnya, dua SMK Kemenperin yang memiliki kompetensi keahilan mekatronika, yaitu SMTI Yogyakarta dan SMTI Makassar, telah mampu membuat programming operasional Robot 1 ARM sebagai alat pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kampus Kemenperin juga tahun ini telah menjuarai beberapa kontes nasional robot seperti AK Bantaeng meraih Juara III pada Kontes Robot Indonesia yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Solo, yang diselenggarakan oleh Kemristekdikbud.
“Ini merupakan ajang kontes robotik nasional paling bergengsi dan AK Bantaeng satu-satunya AK di Indonesia yang menjuarai kontes ini,” ungkap Masrokhan. Kemudian, dalam Kontes Robot Nasional Piala Ketua MPR, AK Bantaeng dan Politeknik APP menjuarai beberapa kategori lomba tersebut.
Selanjutnya, Politeknik APP menang juara I kategori Line Follower di Kontes Robot yang diselenggarakan Univesitas Gadjah Mada. Bahkan, Politeknik ATI Makassar juga berhasil menyabet Juara I Kontes Robot kategori Line Follower di Malaysia yang diselenggarakan di Universitas Multimedia Malaysia bulan Januari 2024.
ADVERTISEMENT