Mensos Buka Peluang Beri Bansos untuk Kelas Menengah

30 September 2024 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
Momen Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) pada pemulung dan bantuan alat pendidikan ke sekolah dasar di Bantar Gebang, Bekasi pada Senin (30/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Momen Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) pada pemulung dan bantuan alat pendidikan ke sekolah dasar di Bantar Gebang, Bekasi pada Senin (30/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bakal mengkaji perluasan ranah program bantuan sosial (bansos) untuk menyasar kelas menengah terancam.
ADVERTISEMENT
“Itu juga yang termasuk, kami kan perlu kerja sama dengan Kemenaker karena banyak yang perlu dikerjakan beberapa waktu ke depan, tetapi yang jelas Kemensos berusaha melakukan berbagai hal lewat pusat data dan informasi untuk update data kami dulu,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (30/9).
Sekretaris jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun mengatakan bahwa pihaknya bakal kembali mengevaluasi program bantuan sosial (bansos) agar kian maksimal dan tepat sasaran.
“Kami lagi diskusi ya, kami dalami, meskipun APBN sudah diketok, tetapi yang sedang ingin kami pastikan lagi adalah sasaran, sasaran ini kita bisa dapat gambaran baru, karena data itu dinamis, data itu dinamis sekali,” ucap dia.
Menurutnya, ke depan pemerintah pusat khususnya Kementerian Sosial (Kemensos) bakal memasifkan kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) baik tingkat Kabupaten/Kota dalam memahami dinamika pemberian bansos.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, kata Gus Ipul, kerja sama dilakukan demi memperbarui data-data di lapangan terhadap penerima bansos.
“Mungkin ada yang meninggal atau mungkin ada yang sudah tidak masuk dalam kategori memperoleh bantuan, atau ada yang turun jadi berhak mendapatkan, ini lagi kami sinkronisasi dan diskusikan,” pungkas dia.