Mentan Amran Libatkan Polisi untuk Bantu Tanam Jagung

12 Januari 2025 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mentan Amran Sulaiman bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.  Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Mentan Amran Sulaiman bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melibatkan polisi ikut menanam jagung. Langkah itu menjadi salah satu upaya untuk mempercepat swasembada jagung.
ADVERTISEMENT
Amran telah bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membicarakan program tanam jagung serentak. Ia mengatakan pertemuannya dengan Kapolri berlangsung dalam suasana santai, tetapi tetap fokus pada upaya mempercepat pencapaian swasembada jagung nasional.
“Diskusi jagung. Sangat positif," ungkap Amran melalui keterangan tertulis, Minggu (12/1).
Program tanam jagung serentak dirancang untuk memanfaatkan lahan perkebunan dan lahan kering di berbagai wilayah Indonesia, dengan target total tanam mencapai 1,7 juta hektare. Dari lahan tersebut diharapkan dapat menghasilkan tambahan produksi sebesar 4 juta ton atau meningkat 25 persen dari kondisi saat ini.
Beberapa provinsi strategis seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Jawa Tengah menjadi prioritas pelaksanaan.
Selain fokus pada produksi, program ini juga akan memperhatikan dukungan infrastruktur seperti ketersediaan benih unggul, irigasi, dan sarana produksi lainnya.
ADVERTISEMENT
Amran menilai Polri sebagai mitra strategis bisa berperan penting dalam memastikan distribusi sarana produksi dan pelaksanaan program berjalan dengan lancar, terutama di wilayah-wilayah sentra produksi.
Amran menuturkan program tersebut juga merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian petani.
"Dengan sinergi yang kuat antara Kementan, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan, pemerintah optimistis swasembada jagung dapat tercapai, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan stabilitas ekonomi nasional," tutur Amran.