Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Mentan Amran: RI Siap Kontrak Jangka Panjang Bahan Pupuk dari Yordania
17 April 2025 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah membuka peluang untuk menjalin kontrak jangka panjang dalam pembelian bahan baku pupuk dari Yordania.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan bahwa keputusan tersebut akan dipertimbangkan jika bahan baku pupuk yang ditawarkan Yordania terbukti menguntungkan Tanah Air.
“Kalau bisa, kalau saya ya. Kalau memang menguntungkan negara, kita kontrak panjang. Nggak masalah,” ujar Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Kamis (17/4).
Ia menyebutkan bahwa bahan pupuk dari Yordania saat ini tercatat sebagai salah satu yang termurah di dunia. Meski jarak pengiriman dari Yordania lebih jauh dibanding negara pemasok lainnya, Amran menilai hal itu bukan hambatan jika harganya tetap lebih kompetitif.
“Kenapa? Itu harganya kita cek itu termurah. Memang, yang nanti kita hitung baik itu jarak, yang agak jauh dibanding negara lain. Tapi kalau bisa lebih murah, kenapa tidak?” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Amran juga menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Yordania mencakup pembelian fosfat dan potasium sebagai bahan baku pupuk. “(Kerja samanya) ada fosfat, potas, itu harga termurah di dunia. Bahan baku (pupuk),” jelasnya.
Lebih lanjut, Amran menegaskan bahwa kebijakan tersebut sepenuhnya diarahkan karena perintah Presiden Prabowo Subianto dan juga untuk memenuhi kepentingan rakyat Indonesia.
“Kita tidak punya kepentingan yang lain. Itu perintah Bapak Presiden, dan kepentingan rakyat Indonesia. Dan kami sangat percaya diri sekarang (sudah) bergerak,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan rencana pembelian bahan baku pupuk dalam jumlah besar dari Yordania. Pernyataan tersebut diungkapkan saat kunjungan kenegaraan ke negara yang dipimpin Raja Abdullah II.
Ketersediaan pupuk menjadi hal penting, mengingat swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas yang ingin segera direalisasikan oleh Presiden.
ADVERTISEMENT