Mentan Amran Sulaiman Akui Panen Raya Padi Bakal Mundur Imbas El Nino

20 November 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memprediksi panen raya padi akan mundur ke Februari-Maret 2024 seiring imbas El Nino yang berlangsung saat ini.
ADVERTISEMENT
Amran mengatakan, penanaman yang tertunda akibat fenomena El Nino menyebabkan masa tanam padi akan mundur. Ia menegaskan masa tanam saat ini harus dipercepat agar bisa menekan impor pangan Indonesia.
“Memang akan mundur (panen raya), mundur sebulan, cuma jangan mundur lagi 2-3 bulan. Itu bisa kita tekan impor lebih besar,” kata Amran di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11).
“Ini bisa kita panen di Februari Maret, asumsinya kita tanam cepat di kondisi El Nino," tambahnya.
Dalam hitungannya, setiap 1 juta hektare lahan minimal ditanami sebanyak 900 ribu hektare lahan. Bila di bawah itu, kebutuhan beras tidak akan mencukupi kebutuhan dalam 3 bulan setelah panen.
"Jadi kalau bulan November (2023) tanam di bawah 1 juta, di bulan Januari (2024) akan kekurangan," ujar Amran.
ADVERTISEMENT
Amran sebelumnya menargetkan produksi beras sebanyak 32 juta ton pada 2024. Hal itu mempertimbangkan faktor panen raya dan kondisi waktu tanam yang diprediksi mundur.
Lahan padi yang ditanam baru mencapai 500 ribu hektare dari kebutuhan 1 juta hektare. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggenjot penanaman padi 1 juta hektare lahan hingga pertengahan November 2023.
“Kita optimis kurang lebih banyaknya 32 juta ton target di tahun 2024. Sekarang kita betul-betul mengejar penanaman ini, hujan kan sekarang belum merata bergeser ke November bahkan Desember,” tutur Amran dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, Senin (13/11).