Mentan Amran Sulaiman Optimistis Biodiesel B50 Jadi Kenyataan di Awal 2026

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri acara Soft Launching implementasi Biodiesel B50 di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (18/8/2024). Foto: Kementan RI

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis Biodiesel B50 akan menjadi kenyataan di 2025 atau awal tahun 2026. Optimisme itu diungkapkan usai menghadiri acara Soft Launching implementasi Biodiesel B50 yang berlangsung di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (18/8).

Dalam kesempatan tersebut, Amran mengatakan Biodiesel B50 merupakan strategi untuk mengurangi impor bahan bakar yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"(Ini) Gagasan besar bapak presiden terpilih dan bapak presiden Republik Indonesia, mengharapkan B50 menjadi hebat. B50 kita akan garap nanti ke depan sehingga kita bisa mengurangi impor untuk bahan bakar khususnya solar yaitu 5,3 ton," kata Amran melalui keterangan tertulis, Minggu (18/8).

Selain mengurangi impor, kata Amran, Biodiesel B50 juga menjadi solusi untuk mengatasi ancaman krisis energi di Indonesia, yang telah dialami oleh beberapa negara lain di dunia.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri acara Soft Launching implementasi Biodiesel B50 di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (18/8/2024). Foto: Kementan RI

Ketika soft launching, Amran menguji coba B50 dan bekerja dengan baik. Ia berharap B50 akan benar-benar menjadi kenyataan dalam waktu dekat yakni di tahun 2025 atau awal tahun 2026.

"Ini adalah hari yang berbahagia di mana B5O kita langsung dicoba dan kedengeran engine-nya sangat bagus," ujar Amran.

"Insyaallah B50 akan jadi kenyataan paling lambat awal 2026, tapi kita bayangkan 2025 sudah selesai target B50 dan kita selesaikan secara bertahap," tambahnya.