Mentan dan Menteri PUPR Sepakat Bangun Infrastruktur Ketahanan Pangan

3 Desember 2019 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama infrastruktur pertanian, Selasa (3/12). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama infrastruktur pertanian, Selasa (3/12). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pertanian (Kementan) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pembangunan infrastruktur ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sinergi yang dilakukan kedua belah pihak yakni lebih pada pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) agar ketahanan pangan dalam negeri dapat terjaga.
"MoU kita lebih pada sinergi sehingga program kita ketahanan air bisa berjalan untuk mendukung ketahanan pangan," ucapnya seusai menandatangani MoU di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (3/12).
Adapun MoU yang ditandatangani hari ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Basuki dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada 8 November 2019 lalu, di mana kedua kementerian ini secara informal‎ sepakat untuk lakukan kerja sama.
Basuki menambahkan dalam MoU ini terdapat proses yang dipangkas, yakni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar direktur jenderal kedua kementerian. Dengan begitu, diharapkan kerja sama ini langsung berjalan.
Menteri PUPR 2014-2019 Basuki Hadimuljono tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Bahkan ada 1 pasal PKS antar kedua dirjen saya coret.‎ Udah langsung aja jalan. Cukup telepon-teleponan untuk berkoordinasi melaksanakan MoU ini," tegas Basuki.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Kementan dan Kementerian PUPR sebenarnya merupakan kedua instansi yang tak dapat dipisahkan lantaran infrastruktur dan air tak terpisahkan.
"Tak mungkin Kementan dan Kementerian PUPR jalan tanpa air dan infrastruktur. MoU ini memberikan ruang kepada kami menata lebih baik pertanian, berakselerasi lebih kuat," katanya.