Mentan Klaim Uji Coba Lumbung Pangan di Papua Berhasil, Prabowo Akan Cek

15 Juli 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih sekaligus Menhan Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih sekaligus Menhan Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaeman mengatakan uji coba atau pilot project penanaman padi di lumbung pangan Merauke, Papua Selatan, sukses karena tanah yang subur.
ADVERTISEMENT
Amran menyebut, program ini akan dipantau langsung oleh Presiden Jokowi bulan ini, dan Presiden terpilih Prabowo Subianto bulan depan.
"Program kami di Papua Selatan ini Insyaallah tanggal 24 ini akan dikunjungi Bapak Presiden, dan Agustus dikunjungi Bapak Presiden terpilih," ungkapnya saat Rapat Koordinasi Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (15/7).
Amran mengatakan, pilot project penanaman padi di lumbung pangan Merauke sudah berhasil sebanyak 60 ribu hektare yang berlangsung sejak April 2024, yang nantinya akan dikembangkan menjadi 1 juta hektare.
"Hasilnya yang kemarin potensinya luar biasa, tanahnya subur, flat, dan sumber airnya cukup, yang menarik adalah ada danau luasnya 100 ribu hektare di tengah 1 juta hektare," jelasnya.
Sebelumnya, PT Danareksa (Persero) menjelaskan progres pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Merauke sekaligus lokasi lumbung pangan atau food estate berupa komoditas unggulan padi dan tebu.
Foto udara jaringan irigasi di kawasan lumbung pangan nasional 'food estate' Dadahup di Kabupaten Kapuas, Desa Bentuk Jaya, Kalimantan Tengah, Rabu (21/4). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, menjelaskan KEK tersebut akan dikelola oleh perusahaan patungan (joint venture) Danareksa bersama PT Perhutani (Persero).
ADVERTISEMENT
"Kami bersama Perhutani diminta membuat set up perusahaan baru, ini menjadi operator kawasan industrinya," ungkapnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Rabu (10/7).
Danareksa, kata Yadi, berperan untuk mempersiapkan kawasan industri yang terbagi menjadi on farm yang merupakan lahan produksi pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Kemudian kawasan off farm berupa kawasan pengolahan seperti pabrik gula dan bioetanol, pengolahan padi, dan pergudangan, serta layanan penunjang operasional lainnya.
"On farm pilot project-nya total besarnya 60 ribu hektare, yang bisa plantable itu ada 48 ribu, itu akan masuk off farm berupa pabrik tebu dan bioetanol dan pertanian ada penggilingan padi dan area hutan bisa digunakan untuk woodchip," tuturnya.