Mentan Larang Bulog Tak Beli Gabah Petani di Bawah Harga Produksi

18 Maret 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan kondisi petani padi akan kasihan bila hasil panennya dibeli dengan harga di bawah harga pokok produksi (HPP). Untuk itu, dia meminta Bulog untuk menyerap gabah petani tidak dengan harga di bawah HPP.
ADVERTISEMENT
"Jangan di bawah HPP. Jangan sampai Bulog menyerap gabah di bawah HPP. Kenapa? Kalau itu dilakukan petani kasihan. Dia modal pas-pasan untuk tanam berikutnya bagaimana," kata Amran usai meninjau Gerakan Tanam di Bojonegoro, Senin (18/3).
Amran bilang, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di bulan Maret ini mencapai 3,5 juta ton sedangkan kebutuhan nasional hanya 2,6 sampai 3 juta ton, sehingga produksinya akan surplus.
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Kementan RI
Pemerintah telah mengakselerasi musim tanam sehingga hasil panen yang akan datang bisa mencukupi. Bila hal itu diikuti berhasilnya program pompanisasi, Mentan Amran menjamin pasokan beras akan terus aman.
"Karena setelah akselerasi Desember, Januari Februari akan cukup untuk penuhi bulan-ban ke depan. Jadi Maret, April, Mei aman, bahkan sampai Juni. Kalau ini kita tanami lagi, pompanisasi jalan, Insyallah aman ke depan," tegas Amran.
ADVERTISEMENT
Dia menilai pertanian di Indonesia telah melewati masa sulit kekeringan esktrem atau El Nino. Menurutnya, daripada dengan cetak lahan sawah baru, solusi paling tepat saat ini adalah dengan strategi pompanisasi.
"Karena kalau kita bangun cetak sawah itu butuh waktu, sementara sekarang kita butuh pangan dalam waktu cepat," pungkas Amran.