Mentan Mau Sulap 400 Ribu Hektar Lahan Gambut Jadi Area Pertanian

4 Mei 2020 18:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lahan Gambut Foto: Badan Restorasi Gambut/facebook
zoom-in-whitePerbesar
Lahan Gambut Foto: Badan Restorasi Gambut/facebook
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian atau Kementan berencana mengoptimalkan produksi pertanian melalui lahan gambut. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi perkiraan defisit pangan.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pihaknya akan menyulap lahan gambut seluas 400 ribu hektar menjadi lahan produksi pertanian, seperti beras dan bahan pangan lainnya.
“Namun kita akan menyiapkan 400 ribu hektar rawa gambut yang dipersiapkan,” urainya saat rapat virtual bersama Komisi IV DPR, Senin (4/5).
Syahrul menambahkan, pihaknya akan mengajukan anggaran untuk pemanfaatan lahan gambut tersebut kepada Kemenkeu. Sebab, upaya optimalisasi lahan ini telah dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
“Ini belum ada anggarannya,” cetusnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain persiapan 400 ribu ha lahan gambut, Syahrul juga merencanakan adanya lahan tambahan seluas 600 ribu lagi untuk cadangan pertanian.
“Esok hari ada rakor mengenai persiapan Kementan dalam mengantisipasi kekeringan yang ada, salah satu usulan 600.000 hektar tambahan, ini harus ada percepatan agar dapat menanggulangi permasalahan ini,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan paparannya, ada 6 provinsi yang akan mengalami kelangkaan atau defisit beras. Beberapa daerah tersebut yakni Provinsi Kalimantan Utara, Maluku, Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, Riau dan Maluku.
Syahrul mengatakan defisit beras yang terjadi di daerah tersebut memiliki persoalan distribusi.
“Kita siap intervensi apa yang akan dilakukan,” katanya.