Mentan Minta Pengusaha Tidak Mainkan Harga MinyaKita saat Ramadan

17 Februari 2025 13:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Menteri Pertnian (Mentan) Amran Sulaiman dengan Direktur Utama Bulog Novi Helmy di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Minggu (9/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menteri Pertnian (Mentan) Amran Sulaiman dengan Direktur Utama Bulog Novi Helmy di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Minggu (9/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meminta harga kepada para pengusaha untuk mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng atau Minyakita yaitu Rp 15.700 per liter pada bulan Ramadan 2025.
ADVERTISEMENT
"Hari ini keputusan penting adalah bahwa harga minyak goreng HET Rp 15.700. Kepada saudaraku, sahabatku, semua pengusaha, tolong patuhi HET yang ditentukan oleh pemerintah. Karena kami memantau ada pergerakan harga naik," kata Amran usai melakukan rapat koordinasi persiapan ketersediaan bahan pangan pokok menjelang bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Senin (17/2).
Amran menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak sawit terbesar di dunia. Adapun total produksinya mencapai 46 juta ton. Sebanyak 20 juta untuk produksi dalam negeri, sedangkan 26 juta ton untuk ekspor.
"Artinya apa? Tidak ada alasan, ada yang menjual di atas HET. Kita tegas sekarang. Itu 250 ribu ton per bulan. Dan kita akan lakukan operasi pasar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain harga minyak goreng, Amran mengungkapkan, harga gula pasir juga terpantau adanya pergerakan kenaikan. Karena itu, Amran menginstruksikan Satgas Pangan untuk memantau pergerakan harga pangan sampai tingkat desa, terutama harga minyak goreng, daging, dan gula pasir.
"Kita harapkan harganya stabil, bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Dan juga kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran, khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya," kata Amran.