Mentan soal Babi di Batam Kena Flu Afrika: Tak Menular ke Daerah Lain

14 Mei 2023 13:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Fun Walk KPPIP, Minggu (14/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Fun Walk KPPIP, Minggu (14/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan babi di peternakan Pulau Bulan, Batam yang terinfeksi flu babi Afrika (African swine fever/ASF) tidak menular ke berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Daerah lain insyaallah mudah-mudahan (tidak ada). Kita engga bisa pede karena memang di dunia ini sekarang virus itu lagi berputar, bakteri-bakteri lagi kerja gak tau kenapa sehingga penyakit-penyakit yang sudah tertimbun katakanlah 10 bahkan 30 tahun kayaknya virusnya bangkit lagi," kata Syahrul saat ditemui di GBK Senayan, Minggu (14/5).
Syahrul menjelaskan, pemerintah berupaya dengan melakukan isolasi wilayah secara total dan intervensi vaksin dalam tahap pertama. Ia menilai keberadaan flu babi Afrika berpengaruh terhadap ekspor babi.
"Karena babi kita lebih banyak untuk ekspor, dan itu cuma ada di satu pulau namanya Pulau Bulan," imbuhnya.
Tukang daging memotong potongan daging babi di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, Selasa (11/1/2022). Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS
Mentan enggan merinci jumlah babi yang terinfeksi flu babi Afrika, namun virus itu baru diketahui muncul setelah adanya komplain dari Singapura.
ADVERTISEMENT
"Itu yang lagi cari, apa memang virusnya ada dari kita atau setelah dia di sana. Di sana kan ada tempat transit, however penanganan sudah kita lakukan," ujar Syahrul.
Syahrul memastikan pemerintah sudah melakukan intervensi lebih lanjut terhadap kasus flu babi tersebut. Singapura masih bergantung dengan babi Indonesia namun akan impor dengan sangat selektif.

Babi di Pulau Bulan Sumbang 15 Persen dari Total Pasokan di Singapura

Berdasarkan data yang dimiliki The Straits Times, babi hidup yang berada di Pulau Bulan telah menyumbang sekitar 15 persen dari total pasokan daging babi di Singapura. Pada April lalu, Badan Makanan Singapura (SFA) mengatakan bahwa ini pertama kalinya demam babi Afrika terdeteksi pada babi yang diimpor ke Negeri Singa.
ADVERTISEMENT
Singapura mengimpor daging babi lebih dari 20 negara, seperti babi hidup dari Sarawak di Malaysia Timur, daging babi dingin atau beku dari Australia, Brasil, dan negara lain.
SFA mewajibkan daerah pengekspor daging babi ke Singapura bebas dari demam babi Afrika, yang dapat ditularkan melalui daging mentah dari babi yang terinfeksi.